KPK panggil politikus PKS Rama Pratama, tapi surat salah alamat
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil politikus PKS Rama Pratama untuk kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Ahmad Fathanah. Namun sayangnya, surat panggilan kepada mantan anggota DPR itu kembali lagi ke KPK, lantaran yang bersangkutan sudah pindah rumah.
"Surat panggilannya kembali lagi, karena yang bisa sudah nggak tinggal di alamat yang ada di data kependudukan," ujar Kabag Pemberitaan dan Informasi, Priharsa Nugraha, saat dikonfirmasi, Jumat (10/5).
Rama sempat menjadi ketua organisasi kepemudaan sayap PKS, Gerakan Persaudaraan Pemuda Keadilan. Rama juga pernah menjabat Ketua DPP KNPI Bidang Hukum dan HAM Periode 2005—2008, Wakil Sekjen International Islamic Federation of Student & Youth Organization (IIFSO) periode 2006—2009, dan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia (SM UI) periode 1997—1998.
Dalam kasus ini, KPK terus menyelidiki kasus pencucian uang yang dilakukan kawan dekat Luthfi ini. Diduga, aliran uang dari Fathanah mengalir ke sejumlah wanita-wanita cantik termasuk model panas Vitalia Sesha dan Ayu Azhari. Uang juga mengalir ke istri muda Fathanah bernama Septi Sanustika dan sahabat Sefti, Tri Kurnia Puspita.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya