KPK Minta Masyarakat Desa Aktif Awasi Anggaran Covid-19
Merdeka.com - Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antarkomisi dan Instansi KPK Sujanarko meminta masyarakat desa untuk berperan aktif dalam aspek pengawasan. Hal ini terkait penggunaan negara untuk menangani Covid-19. Sebab tata kelola kerap diabaikan dalam situasi bencana seperti yang terjadi saat ini.
"Perlu ketahui sudah ada kebijakan Corona jadi bencana nasional sehingga sifat-sifat dari bencana nasional itu biasanya yang dikorbankan adalah governance-nya, tata kelolanya, pengawasannya," kata dia, dalam diskusi daring, Rabu (20/5).
Atas dasar itulah, peran masyarakat, terutama di desa sangat dibutuhkan dalam upaya pengawasan penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
"Di antaranya bisa jadi agen perubahan. kedua jadi pendamping aparatur desa untuk di desa tata kelolanya lebih bagus. Bisa juga jadi watchdog," ujar dia.
Terkait peran sebagai watchdog alias menjalankan fungsi pengawasan, dia meminta masyarakat agar tidak bertindak layaknya aparat penegak hukum ketika menemukan adanya penyelewengan dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19
"Biasanya NGO-NGO di Jakarta itu kalau menemukan penyimpangan apapun yang terkait dengan anggaran, terkait dengan pembangunan itu seakan-akan mereka ingin jadi polisi. ingin jadi lembaga pengawas seperti BPKP seperti BPK," ungkap dia.
"Kalau menurut saya peranan itu agak salah kaprah kalau itu dilakukan oleh NGO apalagi masyarakat desa yang paling penting adalah dalam konteks pengawasan saya usulkan masyarakat desa itu hanya menyampaikan penyimpangan ke publik supaya seluruh lembaga berwenang, misalnya lembaga pengawas desa, lembaga pengawas kabupaten, BPKP, Polisi dan lain-lain itu bergerak sesuai dengan fungsinya," imbuhnya.
Berani Sampaikan Penyimpangan
Dia menyarankan masyarakat menjalankan fungsi pengawasan dengan berani menyampaikan penyimpangan-penyimpangan yang ditemukan ke publik.
"Dengan kemampuan untuk berkomunikasi, untuk menulis, menulis di Facebook, di WhatsApp grup, bicara di radio-radio komunal itu hal yang sangat luar biasa sehingga usul saya dalam konteks korupsi begitu menemukan penyimpangan, penyimpangan itu perlu dibicarakan di publik," terang dia.
Satu hal penting yang dia tekankan, bahwa penyampaian tersebut harus disertai dengan data dan fakta. Hal itu tidak saja untuk membangkitkan kesadaran publik, melainkan juga untuk mendorong aparat penegak hukum untuk bergerak sesuai fungsinya masing-masing.
"Jangan pakai argumen berdasarkan asumsi. Ada foto misalnya terkait saluran yang tidak sesuai dengan spek, ada anggaran untuk sewa rumah untuk karantina yang tidak sesuai, itu kalau ada foto-fotonya bisa di-share. Dan kita harapkan para stakeholder semua bertanggung jawab pada fungsi-fungsinya," tandasnya
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMasih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya