Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK: Keluarga Penting untuk Ikut Mencegah Korupsi di Level Individu

KPK: Keluarga Penting untuk Ikut Mencegah Korupsi di Level Individu KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng pemuka agama sebagai salah satu upaya meminimalisir tindakan korupsi. Caranya dengan mengingatkan tiap individu untuk tidak melakukan korupsi.

"Pertama kolaborasi dengan pemuka agama kita datang ke MUI, PGI, Hindu Dharma, Walubi. Kita datang, ayo dong kasih lah kalau khotbah ibadah agak sedikit keras dikit lah gitu kan. Jangan nyumbang duit ibadah dari hasil korupsi," ucap Pahala saat workshop anti korupsi secara virtual, Selasa (14/9).

Menurutnya, peran pemuka agama sangatlah penting dalam rangka pencegahan. Karena pemuka agama sangat berpengaruh dalam memberikan nasihat-nasihat kepada umat pengikutnya.

"Itu real bener kalau mau integritas individu kuat, pemuka agama berkontribusi dalam bentuk mengingatkan rumah ibadah tidak perlu bantuan anda kalau duitnya dari korupsi," ujarnya.

Selain bekerjasama dengan para pemuka agama, Pahala juga melakukan sejumlah program penguatan integritas pada lingkup keluarg sebagai langkah pencegahan tindakan korupsi.

"Siapa juga kepala keluarga yang bangga bawa pulang harta banyak kalau keluarganya tidak diapresiasi. tapi siapa juga yang nggak kerja keras kalau dari rumah menuntut ini gimana sih masa deputi gini-gini aja. Jadi keluarga itu penting suami, istri, anak untuk ikut mencegah di level individu
penguatan integritas," jelasnya.

Langkah lainnya, kata Pahala, KPK juga turut memperhatikan terkait remunerasi atau uang kompensansi non tunai kepada para pekerja. Hal itu penting, karena banyak upaya pencegahan gagal akibat remunerasi kepada pekerja yang tidam cukup.

"Untuk itu kita kerja dengan Kemenpan RB, Kemenkeu, KASN Ini gimana gitu supaya pelayanan publik senyum tulus. tak mungkin tulus kalau gajinya cuman gaji pokok aja," jelasnya

"Dulu zamanya Pak Ateh, kita bilang naikin dong tukinnya (Tunjangan Kerja) supaya biar lebih tulus. Datang ke Kemenkue anggaranya enggak ada. Ya jadi itu level individu," lanjutnya.

Selain itu, Pahala juga menyampaikan jika KPK juga melakukan pencagahan pada tahap sistem pekerjaan di pemerintahan dengan memeriksa dan mengecek setiap administrasi yang ada, untuk nantinya menjadi bahan rekomendasi.

"Jadi boleh KPK melihat sistem administrasi pemerintahan memberi rekomendasi buat perbaikan di konteks pemberantasan korupsi. Jadi agak beda dikit dengan audit," ujarnya.

Karena, menurut Pahala tidak ada pencegahan korupsi yang bisa berhasil tanpa adanya penguatan integritas dari individu, sistem, sampai lingkungan pada pemerintahan.

"Tadi saya ingat sebelum ke sini Pak Ketua BPK bilang bikin lingkungan yang orangnya engga korup. Sekarang lingkungan kita belum banget, belum. Di sistem juga sama beberapa sistem diperbaiki, sistem yang lain belum," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali

Baca Selengkapnya
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Cek Lagi, Segini Besaran Gaji Petugas KPPS 2024

Cek Lagi, Segini Besaran Gaji Petugas KPPS 2024

Keputusan untuk meningkatkan gaji KPPS pada Pemilu 2024 sejalan dengan pemahaman akan kompleksitas dan tanggung jawab yang diemban oleh anggota KPPS.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya
KPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya

KPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya

KPPS Pemilu adalah petugas yang bertanggung jawab mengawal kelancaran proses pemungutan suara saat Pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya
Hormati Keputusan KPU, PKS Beri Catatan dan Kritisi Proses Pemilu

Hormati Keputusan KPU, PKS Beri Catatan dan Kritisi Proses Pemilu

Dia menilai masih banyaknya dugaan pelanggaran etika oleh KPU dan Bawaslu.

Baca Selengkapnya