KPK: Jika tak dilindungi, Rosa akan mati
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyatakan, banyak pihak yang ingin membunuh terpidana kasus Wisma Atlet, Mindo Rosalina Manulang. Jika tidak dilindungi LPSK nyawa Rosa akan terancam.
"Ada lima kelompok besar di Indonesia yang ingin melenyapkan Rosa itu yang terkait dengan sidang lanjutan suap Wisma Atlet untuk terdakwa Nazaruddin," kata Bambang dalam diskusi 'Hukum Memperkuat Sinergitas Kelompok Anti Korupsi' di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, Jalan Asia-Afrika Bandung, Selasa (6/3). Namun Bambang tidak menjelaskan siapa yang dimaksud dengan lima kelompok tersebut.
Bambang mengungkapkan, KPK bukan hanya menghadapi tekanan dari publik yang berharap untuk pemberantasan korupsi di Indonesia berjalan lancar dan cepat, namun tekanan kejahatan dirasa lebih besar.
"Di sini KPK menghadapi tekanan dari kejahatan yang luar biasa," ujarnya. Diakui Bambang, sangat beralasan jika KPK meminta Rosa yang merupakan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri itu, meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Perlindungan itu, kata Bambang, untuk keamanan Rosa sendiri. "Makanya kami minta tahanan di ruang KPK juga," tukasnya.
Ia menilai rutan yang ada saat ini sangatlah rawan terjadi pertemuan gelap. Di mana banyak pihak yang bisa sembarangan masuk penjara menemui para tahanan penting. Ia mencontohkan pertemuan kuasa hukum Rosa dengan Nazaruddin.
Oleh sebab itu, lanjut Bambang, pihaknya ingin melindungi Rosa, sebab kesaksian Rosa sangatlah dibutuhkan untuk menguak kasus suap di balik pembangunan Wisma Atlet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia saat Penghitungan Suara
Sorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaTetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaTruk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial
Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua TKN Rosan Roeslani Blak-blakan Dinasehati Megawati, Begini Pesannya
Pengakuan Rosan, pertemuan itu dengan Megawati sebatas silaturahmi. Namun, penuh dengan nasehat yang disampaikan oleh Megawati.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya