Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK diminta usut tuntas korupsi di BPKS libatkan Bupati Bener Meriah

KPK diminta usut tuntas korupsi di BPKS libatkan Bupati Bener Meriah Gedung KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Ruslan Abdul Gani tersangka. Bupati Bener Meriah ini ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi Proyek Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang tahun anggaran 2011.

Penetapan Ruslan Abdul Gani menjadi tersangka mendapat apresiasi dari Forum Anti-Korupsi dan Transparansi Anggaran (FAKTA), Aceh. Menurut mereka ini langkah maju pengusutan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Langkah maju KPK ini hendaknya menjadi preseden baik bagi upaya penegakan hukum kasus-kasus korupsi di Aceh lainnya yang selama ini terkesan jalan di tempat. Selain itu, hal ini juga dapat dijadikan momentum mendorong pengungkapan sejumlah kasus besar lainnya yang terjadi di Aceh khususnya BPKS," ujar Koordinator FAKTA, Indra P Keumala, Rabu (4/8).

Indra mengatakan, berdasarkan informasi yang dibeberkan KPK, ditemukan sejumlah persoalan besar yang butuh pengungkapan lebih lanjut. Terutama terkait mekanisme pengadaan barang dan jasa pembangunan dermaga Sabang sejak tahun 2004, 2006-2011 dilaksanakan tidak sesuai ketentuan perundang-undangan.

"Hal ini juga sudah pernah kami beberkan ke publik pada pertengahan 2009 lalu, di mana berdasarkan riset dan investigasi FAKTA waktu itu ditemukan indikasi bahwa proses pengadaan barang dan jasa dalam lingkup kerja BPKS dilaksanakan tidak berdasarkan ketentuan yang berlaku," terangnya.

Belakangan hal yang sama masih terjadi pasca pergantian pucuk pimpinan BPKS dari Syaiful Ahmad kepada Ruslan Abdul Gani. Kala itu, lanjut Indra, seorang anggota Dewan Kawasan Sabang yang kerap memberi informasi terkait kebobrokan BPKS kepada lembaganya, mewacanakan perubahan kinerja pada badan yang anggaran pertahunnya mencapai Rp400-an miliar itu.

"Pimpinan BPKS memang berganti namun perubahan yang dijanjikan itu tak kunjung terwujud," papar Indra.

Indra meminta KPK menelusuri lebih jauh terkait motif penunjukan langsung pekerjaan lanjutan pembangunan dermaga BPKS tahun anggaran 2011 yang dilaksanakan PT. Nindya Karya yang bekerjasama dengan perusahaan lokal yaitu PT. Tuah Sejati. Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk menemukan indikasi kerjasama 'kepentingan' yang diduga tidak hanya diketahui oleh Kepala BPKS tetapi kemungkinan besar juga turut melibatkan sejumlah pejabat saat kasus itu terjadi.

"Kami masih sekedar menduga. Namun melihat modus mark-up sebagaimana telah diungkap KPK terjadi dengan begitu mudah oleh perusahaan pelaksana proyek. Dugaan kami, kemungkinan ada campur tangan pejabat lain yang lebih besar," katanya.

Dia menjelaskan, BPKS secara kelembagaan bertanggungjawab dan tunduk pada kekuasaan Dewan Kawasan Sabang (DKS). Formasi DKS sendiri terdiri dari gubernur Aceh sebagai ketua dengan beranggotakan walikota Sabang, walikota Banda Aceh, dan bupati Aceh Besar.

Untuk itu, katanya, secara teknis DKS juga bertanggungjawab terhadap segala persoalan yang selama ini terjadi di BPKS termasuk pada kasus dugaan korupsi yang disebut-sebut merugikan keuangan negara mencapai Rp116 miliar.

"Semua pihak yang bertanggungjawab wajib dimintai penjelasan. Semoga saja KPK dapat mendalami lebih serius peran semua pihak yang terlibat pada kasus korupsi pembangunan dermaga Sabang tersebut," tutupnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes

KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI

Baca Selengkapnya
BPK Serahkan Laporan Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor LPEI, Kerugian Negara Rp81 Miliar

BPK Serahkan Laporan Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor LPEI, Kerugian Negara Rp81 Miliar

Laporan kedua terkait PKN atas bantuan dana pemerintah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Baca Selengkapnya