KPK desak Komnas HAM tindaklanjuti rekomendasi kasus air keras Novel
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak Komnas HAM menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan terkait kasus Novel Baswedan. Selain itu, KPK juga meminta Komnas HAM mendatangi kepolisian untuk menanyakan perkembangan kasus penyiraman air keras tersebut.
"Harapan kita sih lebih cepat lebih baik ya," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat menemui awak media usai menghadiri seminar di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/3).
Apalagi menurut Basaria, polisi selama ini komunikatif dalam melakukan penyelidikan.
"Kemarin kita sarankan supaya mereka (Komnas HAM) datang ke polisi supaya tidak memulai (penyelidikan) dari awal. Jadi mereka sudah punya gambaran yang cukup jelas langkah-langkah apa yang telah dilakukan," tutur Basaria.
Setelah pertemuan tersebut Basaria juga berharap polisi dan Komnas HAM dapat saling berkoordinasi melengkapi kekurangan dalam kasus Novel.
Sebelumnya pada 9 Maret 2018, Komnas HAM meluncurkan tim pemantauan kasus Novel Baswedan. Menurut Basaria, hasil pertemuan tim tersebut memutuskan untuk membantu proses penyidikan kasus Novel yang tengah dilakukan oleh polisi.
Kini, Novel akan menjalani operasi tahap dua di mata bagian kirinya.
Reporter:Anendya Niervana
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaLantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca Selengkapnya