KPK cegah tersangka pemerasan pajak
Merdeka.com - KPK baru melakukan pencegahan terhadap tersangka dugaan pemerasan pajak pribadi atas nama Pargono Riady. Pargono dicegah bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan.
"KPK melakukan pencegahan beberapa orang terkait dengan proses penyidikan dugaan pemerasan pajak," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, Jumat (19/4).
Selain Pargono, KPK melakukan pencegahan terhadap wajib pajak, Asep Hendro bersama 2 orang anak buahnya, Trijoko Putranto dan Wawan Firdaus. Kemudian, Rukimin Tjahtanto alias Andreas, perantara Asep juga ikut dicegah bersama Sudiarto Budiyuwono.
Pada Selasa (9/4) sore, KPK menangkap tangan 3 orang yang diduga melakukan praktik tindak pidana korupsi. Penyidik menangkap penyidik pajak golongan IV B di Kakanwil Jakarta Pusat bernama Pargono Riady. Pargono ditangkap usai serah terima uang dengan Rukimin Tjahjanto alias Andreas.
Andreas merupakan perantara bos AHRS, Asep Hendro. Pada saat bersamaan, penyidik juga menangkap Asep Hendro di rumahnya yang merangkap kantor, Jl Tole Iskandar Sukmajaya Depok. Manager Asep, bernama Wawan juga ikut diciduk. Namun setelah menjalani pemeriksaan, Asep dan Wawan beserta perantaranya Andreas tidak terbukti, maka mereka dibebaskan. KPK hanya menetapkan Pargono Riady.
Dari hasil tangkap tangan itu, penyidik mengamankan barang bukti Rp 25 juta yang diduga terkait pemerasan pajak. Diduga, Pargono meminta Rp 125 juta, namun oleh Asep diberi Rp 25 juta.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tak Ingin Pejabat Pegang Kontrak Besar Dipelakukan sama dengan Pejabat Biasa
Prabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaDalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya