KPK Cecar Sekda Jember Soal Proyek Pelampung Tahun 2018
Merdeka.com - Sejumlah pejabat Pemkab Jember telah dimintai keterangan oleh penyelidik KPK yang datang langsung ke Jember, Jawa Timur. Pegawai KPK tersebut tengah menyelidiki sejumlah proyek yang disinyalir berbau korupsi.
Kegiatan penyelidikan berlangsung selama lima hari, yakni sejak Senin (20/7) hingga Jumat (24/7). Salah satu diantara pejabat yang ikut diperiksa adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember, Mirfano.
"Ya benar, saya diperiksa hari Selasa, tanggal 21 Juli 2020," kata Mirfano saat dikonfirmasi melalui telepon.
Pemeriksaan dilakukan KPK dengan meminjam salah satu ruangan di Mapolres Jember. ASN tertinggi di Pemkab Jember itu diperiksa selama sekitar 9 jam. Penyelidik KPK menggali keterangan Mirfano dengan fokus pada salah satu proyek, yakni pengadaan pelampung tahun anggaran 2018.
"Selain pelampung, ada juga beberapa (proyek) lainnya. Tapi saya tidak bisa menyebutkan. (Pengadaan pelampung) tahun 2018," ungkapnya.
Mirfano mengakui, ia tidak sendiri saat dimintai keterangan oleh penyelidik KPK. Ada beberapa pejabat lain tetapi dirinya tidak tahu persis secara keseluruhannya.
"Sepengetahuan saya, selain saya, juga ada Pokja ULP (Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan). Tapi saya tidak tahu persis untuk proyek apa," ungkapnya.
Adapun Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan, timnya diterjunkan untuk melakukan penyelidikan sejumlah proyek di Jember, Jawa Timur. Namun, Ali enggan mengungkapkan lebih detail perihal pemeriksaan tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Benar, beberapa hari yang lalu, KPK mengadakan kegiatan permintaan keterangan sejumlah pihak di Jember. Namun demikian karena kegiatan tersebut masih penyelidikan maka mohon maaf kami belum bisa sampaikan detailnya ya. Perkembangannya nanti kami informasikan lebih lanjut," ujar Ali saat dikonfirmasi melalui ponselnya pada Senin (27/7).
Proyek pengadaan pelampung sebelumnya juga sempat menjadi sorotan dari Panitia Khusus Hak Angket DPRD Jember. Saat mengadakan sidak pada awal Mei 2020, Pansus menemukan puluhan ribu pelampung teronggok di salah satu gudang.
Anggota Pansus DPRD Jember David Handoko Seto menyebut, pengadaan 55 ribu pelampung itu totalnya sebesar Rp 4,4 miliar dari anggaran tahun 2018. Pembelian barangnya dilakukan melalui e-catalog.
Selain proses tender, sorotan lain dari proyek pengadaan pelampung ini adalah aroma politis. Sebab, ribuan pelampung tersebut diberi stiker bergambar bupati dan wakil bupati. Kegiatan penyelidikan KPK selama lima hari di Jember itu menjadi sorotan baru, di tengah proses pemakzulan yang berlangsung melalui paripurna DPRD Jember pada Rabu (22/7) lalu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaEmpat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya