KPK bingung, baju tahanan koruptor malah jadi mode

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merancang baju tahanan untuk efek jera bagi para koruptor. Bahkan, baju tahanan yang semula berwarna putih itu diganti dengan warna oranye agar memberi rasa malu karena warnanya terang.
Namun, KPK bingung. Baju tahanan mereka justru dibuat mode. Bukan saja dibuat mode oleh para koruptor melainkan juga oleh masyarakat.
"Saya awalnya dikasih tahu orang katanya ada yang jual baju tahanan Rp 300 ribu. Saya tidak tahu itu jual di mana. Baju tahanan KPK itu ada tiga motif asalnya. Tadinya baju tahanan KPK itu warnanya putih. Lalu ganti menjadi oranye biar ngejreng. Itu kan biar kelihatan jelas. Biar malu. Tapi kok ini malah jadi mode," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, di Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD, Bandung, Sabtu (2/11).
Bambang melihat fenomena aneh ini dan menyimpulkan beberapa hal. Yang pertama, Menurut Bambang mengapa bisa terjadi seperti ini karena KPK menjadi contoh di masyarakat.
"KPK menjadi mainstream. Apa yang dilakukan KPK dicontoh. Ada kebingunan sebenarnya di masyarakat, ini kok malah jadi mode," ujar Bambang.
Yang kedua, lanjut Bambang, dari sisi positifnya KPK menjadi panutan masyarakat itu menarik. Hal itu mendapat respon positif dari masyarakat atas media yang menyebarkannya.
"Tapi dari sisi KPK menjadi mainstrem itu menarik. Itu ada nilai value, karena disebarkan media," ujarnya.
Terakhir, Bambang hanya bisa berharap baju tahanan masih memberi efek jera. "Sebenarnya orang ditahan KPK menjadi ekslusif karena ter-cover media. Tapi dampaknya itu, keluarganya sebenarnya malu setengah mati. Ini artinya mengabarkan bahwa koruptor enggak beres. Tapi bagi masyarakat lain, dimanfaatkan di mana orang-orang ini menjadi nilai tambah bagi dia. Saya sulit menolaknya," ujarnya.
Bambang tak akan melakukan protes jika hal itu justru menjadi mode. Karena pihaknya telah berupaya mengganti warna tapi tetap saja dijadikan mode.
"Sekarang kan ini sudah melalui perubahan dari putih ke oranye. Itukan biar mencolok dan mempermalukan. Kalau diubah lagi apa ada jaminan? Ga adakan," pungkasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

FOTO: Anggota BPK Pius Lustrilanang Usai 7 Jam Diperiksa KPK: Wajah Tertutup Rapat dan Irit Bicara
Pius Lustrilanang diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengondisian temuan pemeriksaan BPK di Pemkab Sorong, Papua Barat Daya.
Baca Selengkapnya

KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim
Berbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.
Baca Selengkapnya

Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca Selengkapnya

Jika jadi Presiden, Anies Bakal Wajibkan Ketua KPK Tandatangani Surat Ini
Pimpinan dan pegawai KPK jangan hanya cuma mentaati aturan hukum.
Baca Selengkapnya

Dewas KPK Periksa Bos Alexis Terkait Safe House Firli Bahuri Secara Maraton
Dewas KPK Periksa Bos Alexis Terkait Safe House Firli Bahuri Secara Maraton
Baca Selengkapnya

Hasil Survei Terbaru Ungkap Kepercayaan Publik pada KPK dan MK
Margin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir, Anggota BPK Pius Lustrilanang Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
KPK sempat menggeledah ruang kerja Pius Lustrilanang. Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya tim penindakan KPK menyegel ruangan Pius.
Baca Selengkapnya

FOTO: Momen Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK untuk Kedua Kalinya, Diduga Terima Gratifikasi dan TPPU
Gazalba Saleh tampak mengenakan rompi oranye KPK dengan tangan diborgol. Sementara, kepalanya lebih banyak menunduk.
Baca Selengkapnya

Tertunduk Lesu Mantan Bupati Mamberamo Tengah Divonis 13 Tahun Penjara Kasus Korupsi
Tertunduk Lesu Mantan Bupati Mamberamo Tengah Divonis 13 Tahun Penjara Kasus Korupsi
Baca Selengkapnya

KPK Kembali Tahan Hakim MA Gazalba Saleh terkait Gratifikasi, Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo
KPK kembali menahan Hakim Agung Gazalba Saleh terkait kasus gratifikasi dan TPPU di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya

Terpidana Korupsi Eddy Rumpoko Meninggal Dunia saat Jalani Perawatan di RS Kariadi Semarang, Begini Sosoknya
Selama menjabat sebagai kepala daerah, Eddy berperan besar dalam menumbuhkan pariwisata Kota Batu.
Baca Selengkapnya

Saut Situmorang Beberkan Sederet Pelanggaran Etik Firli di KPK ke Bareskrim
Saut mengaku diminta penyidik untuk menjelaskan perbuatan Firli Bahuri yang bertentangan dengan nilai integritas KPK.
Baca Selengkapnya