KPI peringatkan antv kurangi durasi program siaran asing
Merdeka.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan peringatan kepada stasiun televisi swasta antv lewat surat peringatan nomor 418/K/KPI/04/15. Hal itu karena program asing yang ditayangkan melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012.
"Program-program siaran asing tersebut disiarkan melebihi 40 persen dari waktu siaran per hari (hasil monitoring KPI Pusat tanggal 2 April 2015)," tulis KPI dalam situs resminya KPI.go.id, Kamis (16/4).
Menurut KPI, pihak antv terlalu banyak memberi porsi program siaran asing yang didominasi satu kebudayaan. Seharusnya, mereka ikut memajukan budaya nasional dengan memasukkan dalam program siaran.
"KPI Pusat mencermati bahwa mayoritas program siaran antv didominasi oleh 1 identitas kebudayaan asing tertentu dan hal tersebut tidak sejalan dengan ketentuan Pasal 35 UU Penyiaran bahwa isi siaran harus sesuai dengan arah penyiaran, yaitu memajukan kebudayaan nasional (Pasal 5 huruf j UU Penyiaran)," tambahnya.
Berdasarkan itu, KPI memberikan peringatan keras kepada antv. Mereka diminta untuk mengurangi program-program asing tersebut.
"KPI Pusat memutuskan untuk memberikan peringatan agar saudara melakukan evaluasi internal, mengurangi jumlah durasi siaran program-program asing yang ditayangkan oleh antv, dan mengutamakan program siaran yang mempromosikan kebudayaan nasional," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Diminta Fokus Terhadap Gugatan MK, Jangan Berharap Kepada Arsul Sani
PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaKPU Tunjuk 11 Panelis dan 2 Moderator Debat Ketiga Pilpres 2024, Ini Daftarnya
KPU memastikan, format debat masih sama yakni berlangsung selama enam segmen dengan total durasi 150 menit.
Baca Selengkapnya