KPAID: 30 Persen kasus pencabulan anak berawal dari situs porno
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang mencatat, kasus kekerasan seksual mendominasi kasus kekerasan pada anak di Palembang yang dilaporkan pada tahun lalu. Setidaknya 30 persen kasus itu terjadi dari 230 total kasus kekerasan pada anak.
Ketua KPAID Palembang Adi Sangadi mengungkapkan, mayoritas kekerasan seksual pada anak dipicu karena penggunaan internet yang tidak terkontrol, seperti situs porno yang sangat mudah diakses melalui sarana teknologi canggih tersebut.
Situs-situs tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku anak dan generasi muda. Sehingga, pelecehan seksual menunjukkan gejala terjadi peningkatan.
"Kasus pelecehan seksual masih sangat tinggi dan justru yang paling banyak penyebabnya karena internet," ungkapnya kepada merdeka.com, Selasa (14/1).
Sedangkan pelaku kekerasan tersebut berasal dari orang terdekat juga teman-teman di lingkungannya. "Rata-rata dilakukan orang-orang terdekat korban dengan cara diiming-imingi sesuatu," terangnya.
Ia mengatakan, anak yang mendapat kekerasan seksual, dampak jangka pendeknya akan mengalami mimpi-mimpi buruk, ketakutan yang berlebihan pada orang lain, dan konsentrasi menurun yang akhirnya akan berdampak pada kesehatan.
Untuk jangka panjangnya, ketika dewasa nanti ia akan mengalami phobia pada hubungan seks atau bahkan yang parahnya lagi ia akan terbiasa dengan kekerasan sebelum melakukan hubungan seksual.
"Bisa juga setelah menjadi dewasa, anak tersebut akan mengikuti apa yang dilakukan kepadanya semasa kecilnya," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemen PPPA Minta Keluarga dan Tetangga Anak Korban Konten Porno Beri Perhatian Khusus
Unit Pelaksana Teknis di Daerah, mendampingi para korban selain dari sisi fisik dan psikisnya juga pendampingan hukum dan psikososial terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Sidang Vonis, Terdakwa Penyebaran Video Porno di Makassar Kabur
Terdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaProduksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban
Delapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaVideo Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaKepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun
Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPutuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca Selengkapnya