KPAI Temukan Pelanggaran Prokes saat PTM, Ada Siswa dan Guru Tak Pakai Masker
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku menemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat melakukan pengawasan pembelajaran tatap muka (PTM) ke berbagai sekolah di sejumlah daerah sejak 2020 hingga 2021. Salah satunya, banyaknya yang tak disiplin memakai masker di lingkungan sekolah.
Komisioner KPAI Retno Listyarti menyampaikan pelanggaran prokes antara lain, masker yang diletakan di dagu, masker yang digantungkan di leher, hingga tempat cuci tangan tidak disertai air mengalir dan sabun. Bahkan, kata dia, ada sebagian guru dan siswa tidak bermasker saat berada di lingkungan sekolah.
"Bahkan ada SD yang memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas, namun saat KPAI datang dan duduk di dekat pintu gerbang sekolah, tak ada satu pun peserta didik dan pendidik yang mencuci tangan saat tiba di sekolah," jelas Retno dikutip dari siaran pers, Senin (27/9).
Selain itu, dia menyebut ada pula sekolah yang mayoritas siswanya melepas masker saat tiba di sekolah. Saat diwawancara, anak-anak mengatakan mereka memakai masker saat di perjalanan pergi dan pulang sekolah.
"Fungsi masker sama dengan helm jadinya," ucapnya.
Retno menuturkan dirinya juga menerima pengaduan masyarakat melalui aplikasi WhatsApp. Pengaduan itu berasal dari TK dan SD di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Menurut dia, pengadu melaporkan adanya seorang guru perempuan yang tidak mengenakan masker di sekolah.
"Sedangkan foto yang satu lagi adalah suasana di dalam kelas dimana anak-anak sedang berdiri dengan tangan diangkat ke depan. Ada 1 guru perempuan dan 9 siswa/siswi TK, semuanya tidak menggunakan masker, baik guru maupun muridnya. Ini kan sangat berbahaya," kata Retno.
Dia menilai seharusnya pendidikan dibuka yakni, Perguruan Tinggi dan SMA/SMK serta SMP dimana peserta didiknya sudah divaksin dan perilakunya sudah terkontrol. Sementara PT belum dibuka, namun PAUD/TK dan SD justru sudah buka.
"Padahal anak PAUD/TK dan SD belum mendapatkan vaksin dan perilaku anak TK dan SD sulit dikontrol. Ini sangat beresiko," tutut Retno.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaKisah Eks Pegawai Maskapai Pilih jadi Pendakwah di Jalanan, Ujian Hidup Anak Istri Pindah Agama
Ternyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAlarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca Selengkapnya