KPAD: Korban Guru Cabul di Bekasi Diperkirakan 8 Murid
Merdeka.com - Murid korban pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, diperkirakan mencapai delapan orang murid. Jumlah itu didasarkan pada penelusuran yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.
Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa aksi bejat oknum guru itu dilakukan sejak lebih dari satu tahun.
"Dan ternyata dari hasil asesmennya, pelecehannya sudah berlangsung lama. Dari asesmen kita juga ada sekitar delapan orang korban," katanya, Jumat (18/11).
Pulihkan Psikologi Korban
Saat ini pihaknya masih berusaha memulihkan psikologis korban agar dapat beraktivitas kembali dengan cara melakukan pendampingan.
"Kita dampingi sejauh mana traumatiknya, seberapa berat," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, sudah ada tiga korban yang melaporkan oknum guru cabul ke pihaknya."Saat ini sudah tiga orang (korban)," katanya.
Polisi masih memburu guru berinisial AD itu. Pengejaran karena guru cabul itu sudah melarikan diri.
"Pelaku sudah hilang dari tanggal 4 (saat dilaporkan) hingga saat ini, dan tim kami sampai saat ini masih melakukan pencarian,"katanya.
Korban Duduk di Kelas 2
Sebelumnya, seorang oknum guru berinisial AD yang mengajar di salah satu SD Negeri di Kota Bekasi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya yang duduk di bangku kelas 2.
SJ, orang tua korban mengatakan bahwa peristiwa dugaan pencabulan yang dialami anaknya terjadi pada Kamis (3/11). Aksi AD terungkap setelah korban yang baru berusia tujuh tahun menceritakan peristiwa yang dialami di sekolah kepada orang tuanya.
Dalam pengakuannya, kata SJ, anak itu diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru tersebut dengan cara meraba-raba dan memegang bagian intimnya. Aksi bejat itu dilakukan di dalam kelas di bangku paling belakang.
"Awalnya dia (korban) duduk di depan sama temannya, terus kata gurunya suruh duduk di belakang saja, anak saya nurut duduklah di belakang karena bangku belakang banyak yang kosong," katanya, Selasa (15/11) lalu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaCegah Kerawanan, Kapolresta Pekanbaru Pantau TPS di Rutan
Kombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya