Korupsi pengadaan alkes, eks Dirut RS Adam Malik jadi tersangka

Merdeka.com - Mantan Dirut RSUP Adam Malik Medan, AHL, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) pada 2010. Selain dia, tim penyidik Kejati Sumut juga menetapkan 3 orang lain sebagai tersangka.

Tiga orang jadi tersangka lainnya yaitu HB, mantan pejabat pembuat komitmen (PPK); ML, ketua panitia pengadaan alat kesehatan tahun anggaran 2010; serta dan KRRS, direktur PT NBP selaku pihak rekanan.

"Kasus ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan sejak 23 Oktober lalu," kata Chandra Purnama, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Kamis (31/10).

Chandra memaparkan, modus tindak pidana korupsi dalam kasus ini di antaranya dengan meninggikan harga yang tertuang dalam harga perkiraan sendiri (HPS). "Ada pemahalan harga pada HPS, sehingga berbeda dengan harga pasaran. Spesifikasi alkes itu juga mengarah kepada produk merek tertentu," jelas Chandra.

Nilai kerugian negara dari tindak pidana korupsi ini masih dihitung. Namun, alokasi anggaran yang diperoleh RSUP Adam Malik pada untuk pengadaan alkes pada 2010 mencapai Rp 45 miliar.

Chandra menambahkan, tim penyidik terus mendalami kasus ini. Para tersangka rencananya akan diperiksa pekan depan.