Korlap Ormas Surabaya Minta Maaf Soal Insiden di Asrama Mahasiswa Papua
Merdeka.com - Organisasi massa (ormas) yang turut melakukan aksi di asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya, beberapa waktu lalu memohon maaf atas insiden tersebut. Mereka menyebut tidak ada upaya pengusiran maupun penghinaan terhadap para mahasiswa Papua itu.
Permohonan maaf ini disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) organisasi massa (Ormas) Surabaya, Tri Susanti alias Susi, di Mapolda Jatim, Selasa (20/8).
Ia menyatakan, pada saat kejadian di asrama mahasiswa Papua, pihaknya waktu itu hanya bermaksud menegakkan bendera yang belum terpasang di tempat tersebut. Dan hal itu dianggap bukan yang pertama kali.
"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama. Jadi ini bukan agenda yang pertama kali," ujarnya, Selasa (20/8).
Ia menambahkan, pihaknya tidak ada maksud atau keinginan untuk menolak atau pun mengusir para mahasiswa tersebut. Tujuan utama ormas-ormas saat itu hanya memasang bendera di tempat tersebut.
"Jadi kami tidak berkeinginan untuk menolak atau mengusir mereka. Kami hanya ingin di asrama tersebut ada bendera merah putih. Selebihnya Itu bukan urusan kita. Tidak ada sama sekali (niat mengusir)," ungkapnya.
Pada prinsipnya, warga Surabaya tidak hendak mengusik warga Papua. Ia bahkan menegaskan jika selama ini pihaknya bisa hidup berdampingan dengan warga dari berbagai suku.
"Iya jadi dari tujuan kami untuk merah putih dan ternyata berdampak seperti itu. Dan kami atas nama masyarakat Surabaya, dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah ormas di Surabaya menggeruduk asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Sabtu (17/8). Mereka berkumpul lantaran dipicu adanya kabar perusakan tiang berbendera merah putih di asrama tersebut.
Proses tersebut sempat berjalan ricuh lantaran mahasiswa Papua yang berada di dalam asrama enggan membukakan pintu pagar yang digembok. Pada hari itu juga, sejumlah polisi mengevakuasi dan mengamankan 43 mahasiswa dari asrama menuju ke Polrestabes Surabaya. Sabtu malam, puluhan mahasiswa dipulangkan setelah suasana berangsur kondusif.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca SelengkapnyaLima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'
Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaDijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca SelengkapnyaKisah Eks Pegawai Maskapai Pilih jadi Pendakwah di Jalanan, Ujian Hidup Anak Istri Pindah Agama
Ternyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca Selengkapnya