Merdeka.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengirimkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) terkait kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur. 14 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
"Dalam hal ini Mabes Polri, Korlantas Polri telah mengirimkan tim. Tim TAA atau Traffic Accident Analysis untuk membackup Polda Jawa Timur, Ditlantas Polda Jawa Timur," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (17/5).
Ramadhan mengatakan, tim TAA diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut bus pariwisata dengan nomor polisi S 7322 UW tersebut. "Dalam rangka melakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar dia.
Polisi meminta agar masyarakat bersabar dan menunggu hasil dari tim TAA dikirimkan Korlantas Polri terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Saat ini tim TAA sudah bekerja. Kita lihat sejauh mana perkembangannya akan kta update," tutup dia.
Sebelumnya, kecelakaan bus terjadi di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5) pagi. Kecelakaan itu mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya luka berat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.15 Wib. Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW. Pengemudi bus diketahui bernama Ade Firmansyah.
Kronologi kejadian berawal saat bus Ardiansyah bernopol S 7322 UW itu membawa penumpang kurang lebih 31 orang. Bus diketahui berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya.
Bus dilaporkan melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat. Saat tiba di km 712+200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.
Advertisement
Polisi menyebut Ade Firmansyah (29), sopir bus mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto diduga mengemudi dalam pengaruh narkoba. Dugaan itu berdasarkan pemeriksaan laboratorium dilakukan polisi.
"Dari hasil tes urine yang bersangkutan terindikasi di bawah pengaruh narkotika jenis amphetamin," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/5).
Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan lainnya agar kondisi yang sebenarnya dari sopir maut tersebut dapat segera terungkap.
"Lebih memastikannya hari ini saudara AF akan diambil darahnya untuk dikirim ke laboratorium Polri," ujar dia.
Selain itu diduga mengemudi di bawah pengaruh narkoba, sopir maut tersebut nyatanya tidak memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM. Ade Firmansyah diduga bukan sopir inti bus melainkan pengganti.
"Saudara AF diketahui tidak memiliki SIM sehingga kita akan cari statusnya ya, apakah saudara merupakan sopir cadangan atau kernet," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menyebut sopir bus kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Ade Firmansyah (28) disinyalir mengonsumsi narkoba jenis sabu.
"Hasil dari tes urinenya positif narkotika jenis sabu, namun yang bersangkutan masih belum mengaku," kata Latif di gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5).
Guna memastikannya, lanjut Latif, penyidik sedang melakukan pengambilan sampel darah Ade Firmansyah untuk dilakukan pengujian laboratorium forensik (Labfor).
"Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini, kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi ini," ucapnya.
Latif mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan pihak Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk mendalami temuan dugaan Ade Firmansyah terindikasi mengonsumsi sabu.
"Kami akan dalami, mulai kapan yang bersangkutan memiliki kebiasaan mengonsumsi sabu dan dapat dari mana narkotika tersebut," ujar dia.
Selain itu, kata Latif, kapan terakhir kali Ade Firmansyah mengonsumsi sabu, sebelum terjadinya kecelakaan. Karena, terdapat temuan kronologi bahwa selama perjalanan menuju Wonosobo, Dieng, Ade Firmansyah diketahui tidak ikut kegiatan liburan di destinasi wisata.
"Kan ada waktu waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Jogya ini, ada sempat dia berhenti, dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan," ucapnya.
"Apakah itu. Nanti kita akan dalami dari resnarkoba yang akan dalami untuk penggunaan narkobanya," imbuh Latif.
[gil]Baca juga:
Pastikan Tes Urine Positif Sabu, Polisi Cek Darah Sopir Bus Kecelakaan di Tol Sumo
Sopir Tak Punya SIM, Polisi Periksa Perusahaan Bus Maut di Tol Sumo
Polisi Tak Temukan Bekas Pengereman Bus Maut di Tol Sumo, Urine Sopir Positif Sabu
Kecelakaan Bus di Tol Surabaya, Hasil Tes Urine Sopir Mengandung Zat Sejenis Sabu
Keluarga Korban Bus yang Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto Gelar Doa Bersama
Pemkot Surabaya Kirim Tenaga Medis Tangani Korban Bus Maut di Tol Surabaya-Mojokerto
Advertisement
Demo Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja, Buruh Tutup Jalan Gatot Subroto Depan DPR
Sekitar 1 Menit yang laluPaman Bunuh Keponakan di Ruang Kelas Sekolah, Polisi Duga Pelaku ODGJ
Sekitar 6 Menit yang laluPenyandang Disabilitas di Boyolali Diberi Pelatihan Menjahit
Sekitar 8 Menit yang laluTerjerat Kasus Pencabulan Pelajar SMP, AKBP Mustari Resmi Dipecat
Sekitar 20 Menit yang laluJadi Tersangka Kasus Brigadir J, Karir Ferdy Sambo di Polri Diputuskan Sidang Etik
Sekitar 21 Menit yang laluTerbongkar Skenario Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J: Bukti Tak Ada Kejahatan Sempurna
Sekitar 25 Menit yang laluMuhaimin Minta Pemerintah Optimalkan Faskes Atasi DBD
Sekitar 25 Menit yang laluMusnahkan 58 Kg Sabu, Kapolda: Sulsel Darurat Narkoba
Sekitar 26 Menit yang laluBharada E Wajib Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Bagaimana Aturannya?
Sekitar 33 Menit yang laluNamanya Terseret di Kasus Brigadir J, Fahmi Alamsyah Mundur dari Penasihat Kapolri
Sekitar 48 Menit yang laluKesal Jasa Servis Mobil Tidak Dibayar, Mekanik di Musi Rawas Bunuh Konsumen
Sekitar 1 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 1 Minggu yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluKasus Brigadir J, DPR Panggil Kapolri Usai Masa Reses
Sekitar 7 Menit yang laluJadi Tersangka Kasus Brigadir J, Karir Ferdy Sambo di Polri Diputuskan Sidang Etik
Sekitar 29 Menit yang laluTerbongkar Skenario Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J: Bukti Tak Ada Kejahatan Sempurna
Sekitar 33 Menit yang laluBharada E Wajib Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Bagaimana Aturannya?
Sekitar 41 Menit yang laluKasus Brigadir J, DPR Panggil Kapolri Usai Masa Reses
Sekitar 7 Menit yang laluJadi Tersangka Kasus Brigadir J, Karir Ferdy Sambo di Polri Diputuskan Sidang Etik
Sekitar 29 Menit yang laluTerbongkar Skenario Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J: Bukti Tak Ada Kejahatan Sempurna
Sekitar 33 Menit yang laluBharada E Wajib Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Bagaimana Aturannya?
Sekitar 41 Menit yang laluKasus Brigadir J, DPR Panggil Kapolri Usai Masa Reses
Sekitar 7 Menit yang laluJadi Tersangka Kasus Brigadir J, Karir Ferdy Sambo di Polri Diputuskan Sidang Etik
Sekitar 29 Menit yang laluTerbongkar Skenario Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J: Bukti Tak Ada Kejahatan Sempurna
Sekitar 33 Menit yang laluMuhaimin Minta Pemerintah Optimalkan Faskes Atasi DBD
Sekitar 33 Menit yang laluKomisi VI DPR RI Soroti Peran BUMN dalam Pengembangan Berbagai Sektor di NAD
Sekitar 1 Hari yang laluBRI Liga 1: Ratusan Personil Kepolisian Dikerahkan Jaga Demo Bobotoh di Graha Persib
Sekitar 25 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami