Merdeka.com - Api yang membakar pabrik sarung tangan PT Indoglove di Kawasan Industri Medan (KIM) I sejak tadi malam belum berhasil dipadamkan. Jumlah korban tewas pun bertambah menjadi tiga orang.

Korban ketiga tiba di kamar mayat RSUD Pirngadi Medan sekitar pukul 04.00 WIB. Berbeda dengan dua jenazah sebelumnya, mayat berjenis kelamin laki-laki ini sudah berhasil diidentifikasi. Dia diketahui bernama Mahadi Kamal Nasution (20), karyawan PT Indoglove.

"Dia dikenali dari ikat pinggang, cincin dan bajunya. Tapi ikat pinggang dan cincinnya terpisah, tertinggal di sana (lokasi kebakaran). Sekarang kita bisa kenali dia dari sedikit baju yang masih menempel di tubuhnya. Dia dikenali pacarnya yang juga bekerja di ship yang sama," kata Rahmad Hidayat, kakak Mahadi, di RSUD Pirngadi Medan, Jumat (2/11).

Sementara itu, dua jenazah yang lebih dulu tiba belum bisa diidentifikasi, karena terbakar parah.

"Satu di antaranya berjenis kelamin perempuan, satu lagi belum dipastikan, namun dia mengenakan jam tangan," jelas dr Erianto, dokter forensik di kamar mayat RSUD Pirngadi.

Korban tewas diperkirakan masih akan bertambah, apalagi beredar kabar terdapat belasan karyawan terperangkap saat kebakaran terjadi. Sebagian kerabat korban sudah datang ke RSUD Pirngadi, karena sanak saudaranya yang kerja di PT Indoglove belum pulang.

"Adik mamak kami namanya Agustina Saragih belum pulang. Dia shift malam sampai jam 3 pagi," ucap Sandi, warga Marelan.

Seperti diberitakan, kebakaran melanda pabrik sarung tangan karet PT Indoglove di Kawasan Industri Medan (KIM) I, Mabar, Kamis (1/11) malam, mulai pukul 20.00 WIB. Awalnya ditemukan 2 korban tewas dan 11 lainnya luka-luka. Namun, jenazah korban kembali ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Sementara itu, api yang membakar pabrik itu belum berhasil dipadamkan.