Korban tewas KA tabrak APV seluruhnya manula
Merdeka.com - Petugas Satuan Lalu lintas Polres Tebing Tinggi, Sumut berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan kereta api menabrak mobil APV di Tebing Tinggi Sumut. Seluruh korban tewas ternyata telah berusia manula.
Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Noerhaeni Manalu menyatakan dari data terakhir yang dia dapatkan, korban tewas dalam kecelakaan itu berjumlah 4 orang.
"Terdapat pula 4 orang luka berat. Korban dievakuasi di RS Sri Pamela, Tebing Tinggi," papar Noerhaini, Jumat (6/12).
Dia memaparkan korban meninggal dunia yaitu Ramelia br Simamora (65), warga Jalan Yos Sudarso No 49, Tebing Tinggi, Turman Simamora (80), warga Bonan Dolok, Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, Riatin br Silaban (83), warga Dolok Nauli, Dolok Sanggul, Humbahas, Efson Silaban (60), warga Balige, Toba Samosir.
Sementara itu, korban luka berat masing-masing Piter Silaban (70), warga Desa Sibual, Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, Manasir Silaban (72), warga Jalan Yos Sudarso, Tebing Tinggi, Sinur br Simamora (63), warga Desa Bonan Dolok, Humbang Hasundutan, Saut Siahaan (45) sopir, warga Jalan Yos Sudarso No 49, Tebing Tinggi.
Noerhaini juga menjelaskan kronologi kecelakaan itu. Kata dia, peristiwa ini bermula ketika mobil minibus APV BK 1129 NI melintasi perlintasan KA di Jalan Lama Lingkungan V, Kelurahan Sri Padang, Tebing Tinggi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Penumpangnya masih satu keluarga. Mereka menuju Gereja HKBP Maranatha untuk menghadiri pernikahan anak salah seorang penumpang," jelas Noerhaini.
Saat melintas di Rel KA yang tidak dilengkapi pintu pengaman itu, sopir APV diduga tidak memperhatikan KA Putri Deli U13 yang datang dari arah Tanjung Balai menuju Medan. "Akibatnya kecelakaan tidak terhindarkan," kata Noerhaini.
Seperti diberitakan, 4 orang tewas setelah 1 unit mobil Suzuki APV dihantam kereta api (KA) di Tebing Tinggi, Jumat (7/12) sekitar pukul 10.30 WIB. Selain korban tewas, empat orang juga luka-luka. Korban tewas dan luka-luka pun dievakuasi ke RS Sri Pamela di Kota Tebing Tinggi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca Selengkapnya