Merdeka.com - Polisi mengklaim mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pelaku penembakan misterius di tengah Hutan Negeri Hulaliu dan pelaku penganiayaan dalam konflik Kariuw-Ori Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Kasus tersebut sulit diungkap lantaran korban tidak divisum karena tidak diizinkan pihak keluarganya.
“Kesulitan utama adalah korban tidak divisum dan diotopsi. Itu kesulitan kita untuk mengetahui dari senjata apa dan jenis peluru itu. Makanya kita agak kesulitan untuk itu,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Sabtu (19/2). Dikutip Antara.
Sementara itu, terkait kasus penganiayaan dalam konflik Ori-Kariuw pun, masih sulit untuk menetapkan tersangka. Pasalnya korban dari penganiayaan itu sendiri sampai sekarang tidak mau diambil keterangan.
“Sampai sekarang kami masih mengalami kesulitan, karena korban tidak mau beri keterangan. Dipanggil berulang kali, bahkan polisi sudah mendatangi korban pun tetap tidak mau. Itu kesulitan polisi,” tambahnya.
Menurutnya, semua itu butuh proses yang panjang, dan perlu adanya kerja sama dari masyarakat atau yang bersangkutan untuk dapat memberi keterangan agar mudah untuk polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Saya harap, masyarakat juga dapat membantu, demi kelancaran proses penangkapan ini,” ucapnya.
Sebelumnya terjadi Konflik antarwarga desa Kariuw dan Ori-Pelauw, di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, akibat kesalahpahaman yang diduga karena persoalan tapal batas dari kedua desa tersebut.
Dampak kejadian itu menyebabkan sebanyak 739warga Kariuw mengungsi ke desa Aboru, pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Sedangkan, rumah rusak sebanyak 211 unit terdiri dari 183 unit rusak berat dan 28 rusak sedang. Kendaraan bermotor yang rusak, terdapat 19 unit milik warga, tiga unit motor dinas Polri, satu unit motor dinas TNI dan sembilan unit mobil.
Pasca konflik tersebut, saat ini kondisi keamanan di kedua desa tersebut yakni Kariuw dan Ori sudah aman. Sejauh ini, pasukan gabungan Polri dan TNI tetap menjaga keadaan di sana.
Selain itu, sebelumnya juga terjadi penembakan misterius di tengah hutan Negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yang mengakibatkan dua orang tewas
Hingga sekarang, pelaku penembakan belum ditemukan. Meskipun begitu, kondisi di sana sudah semakin kondusif.
Aparat TNI dan Polri terus melakukan patroli gabungan baik menyisir wilayah hutan maupun perairan laut. Patroli tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
Baca juga:
Komnas HAM Selidiki Penembakan Aksi Unjuk Rasa Tambang Emas di Parigi Moutong
Ke Parigi Moutong Sulteng, Komisi III Dialog dengan Keluarga Korban Penembakan Polisi
Komnas HAM: Uji Balistik Kuatkan Dugaan Pelaku Penembak Erfaldi Anggota Polisi
Bicara Insiden Wadas & Parigi Moutong, Kapolri: Kami Tak Bermaksud Menyakiti Rakyat
Pemuda Tertembak Peluru Nyasar di Jaktim, Belum Sadar usai Seminggu Dirawat di RSCM
LPSK Desak Kapolri Tindak Tegas Anggota Tembak Pendemo di Parigi Moutong Sulteng
Advertisement
Kenapa KKB Papua Selalu Serang Tukang Ojek?
Sekitar 26 Menit yang laluWarga Bogor Dilarang Sahur On The Road
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 1 Jam yang laluSambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Sekitar 3 Jam yang laluAntisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sekitar 4 Jam yang laluSita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Sekitar 5 Jam yang laluPesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Sekitar 5 Jam yang laluPredator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Sekitar 6 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 9 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 10 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 13 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tidak Lakukan Banyak Perubahan Program Latihan Selama Bulan Puasa
Sekitar 20 Menit yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami