Korban banjir di Samarinda kelaparan dan terserang penyakit gatal
Merdeka.com - Ribuan rumah di tiga kecamatan di Samarinda, Kalimantan Timur, masih terendam banjir hingga 1,5 meter. Memasuki hari kelima banjir, sebagian besar warga mulai mengungsi. Sementara warga yang bertahan terserang penyakit kulit, dehidrasi, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) hingga kelaparan.
Pantauan merdeka.com di salah satu lokasi banjir terparah di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, tim medis Puskesmas diterjunkan berkeliling ke kawasan banjir menggunakan perahu fiber.
Di Perumahan Griya Mukti Sejahtera di Gunung Lingai misalnya, tim medis mengitari sudut ke sudut perumahan mulai dari RT 6, RT 7, RT 8 dan hingga ke kawasan dalam satu meter di RT 21. Mereka banyak menemukan warga yang dehidrasi, ISPA dan gatal-gatal. Petugas Puskesmas memberikan sejumlah obat kepada warga.
"Di bagian dalam tadi, ada yang bertahan di rumah. Terbanyak memang kena penyakit kulit gatal-gatal," kata dr Irma, yang bertugas di Puskesmas Remaja kepada merdeka.com saat ditemui di lokasi banjir, Jumat (7/4).
Temuan di lapangan, yang memprihatinkan, sebagian warga korban banjir yang bertahan di rumah mereka masing-masing sampai kelaparan. Sebab distribusi bantuan masih menumpuk di posko banjir.
"Di dalam banyak yang bertahan, tidak bisa keluar. Makanan maunya didistribusikan sampai ke dalam. Di dalam banyak yang ngeluh belum dapat makanan," ujar Irma.
Masih menurut Irma, petugas medis terus berkeliling ke lokasi banjir lainnya, untuk memberikan pertolongan medis darurat bagi korban banjir.
"Kita tugas sampai waktu belum ditentukan ya, kita siap. Tadi sebelum gunung lingai ini, kami juga ke lokasi banjir lain di Jalan Kesehatan dan Jalan Gelatik," sebut Irma.
Sementara, Lurah Gunung Lingai Sarifuddin menambahkan, sekitar 926 kepala keluarga di 15 RT terdampak banjir. Sebagian besar memang mengungsi. "Mengungsi karena listrik sudah dipadamkan PLN sejak Kamis (6/4) kemarin. Jadi di rumah gelap gulita," ungkap Sarifuddin.
Diketahui, BPBD Kota Samarinda melansir, sekitar 4.000 KK atau sekitar 10.000 jiwa terdampak banjir di 3 kecamatan, dalan 5 hari terakhir. Melimpahnya air di Bendungan Benanga, menyebabkan Sungai Karang Mumus (SKM) meluap, usai diguyur hujan berturut-turut sejak Minggu (2/4) lalu dan merendam kecamatan Sungai Pinang, kecamatan Samarinda Utara hingga kecamatan Samarinda Ulu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaJenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya