Merdeka.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyambangi gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Kedatangan LPSK yang diwakili Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu dan Brigjen (Purn) Achmadi untuk menemui Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E terkait pengajuan Justice Collabolator diajukan tersangka kasus dugaan pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

"(Bharada E JC) Entar, masih mau pertemuan ya," kata Achmadi di gedung Bareskrim Polri.

Achmadi mengatakan, pengajuan Justice Collabolator diajukan Bharada E masih ditelaah LPSK melalui koordinasi dengan penyidik Bareskrim Polri. Bharada E diketahui ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

"(Sudah ada keputusan dari LPSK soal JC) Kita mau koordinasi dulu," ujar dia.

Temui Istri Irjen Ferdy Sambo

LPSK sebelumnya juga akan melanjutkan proses assessement ke istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi. Assessement itu dilakukan setelah sebelumnya tertunda tiga kali.

"Rencananya sudah ada, besok. Lihat nantilah, hari ini belum," kata juru bicara LSPK Rully Novian ke wartawan di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8).

Rully mengatakan, proses assessement hanya bisa dilakukan oleh pemohon langsung, sehingga Putri yang akan datang langsung ke LPSK atau sebaliknya. Karena proses tersebut dinilai fleksibel tidak menetap pada suatu tempat.

"Semua korban, korban kekerasan seksual. Korban perdagangan orang. LPSK melakukan treatment yang sama. Jika ada potensi mengalami trauma maka LPSK akan datang ke tempat itu. Atau memilih tempat yang paling nyaman bagi para korban," jelas Rully.