Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KontraS sebut dari Januari-Maret ada 21 orang divonis hukuman mati

KontraS sebut dari Januari-Maret ada 21 orang divonis hukuman mati Ilustrasi Hukuman Mati. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriani menyayangkan tingginya angka hukuman mati sepanjang tahun 2017. Karena angka ini naik signifikan hanya dalam waktu tiga bulan terakhir.

Yati mengatakan, setidaknya ada 21 orang divonis mati sepanjang Januari-Maret 2017 ini. Walaupun tidak secara keseluruhan merupakan warga negara Indonesia, namun kebanyakan vonis hukuman mati tersebut diambil di Pengadilan Tinggi Negeri.

"Dalam tiga bulan tercatat setidaknya 8 kasus terkait dengan kejahatan narkotika. Vonis dijatuhkan di setidaknya 10 pengadilan negeri, mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," katanya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).

Dia menjelaskan, angka tersebut terbilang tinggi karena selama 14 tahun terakhir, hingga Oktober 2016 tercatat baru ada 35 kasus vonis hukuman mati. Sedangkan sepanjang Oktober 2016 hingga Maret 2017, tercatat ada 23 peristiwa pemberian hukuman mati.

Yati mengharapkan, tingginya angka hukuman mati harus menjadi evaluasi terhadap sistem pengadilan yang masih menerapkan sanksi menghilangkan nyawa ini. Padahal seharusnya pemberian hukuman ini mendapatkan pengawasan langsung dari sejumlah pihak.

"Eksekusi mati yang hingga kini belum dilakukan dengan melibatkan fungsi eksekutif, lembaga penegak hukum, badan pengawas yang memiliki mandat HAM seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan dan organisasi HAM seperti Kontras," tutupnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.

Baca Selengkapnya
Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya