Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontraktor tutup sekolah SD karena belum dibayar, murid telantar

Kontraktor tutup sekolah SD karena belum dibayar, murid telantar anak sd. ©depok.go.id

Merdeka.com - Sebuah Sekolah Dasar (SD) di Desa Labang Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tidak dapat digunakan untuk menjalankan proses belajar-mengajar karena ditutup oleh kontraktor akibat proyek pembangunannya belum dibayar.

Hal ini terungkap saat sekelompok warga dari Kecamatan Lumbis Ogong mendatangi Gedung DPRD Nunukan, Kamis (09/10), untuk mempertanyakan kendala yang dialami sehingga pimpinan dewan belum dilantik sampai sekarang.

Seperti diberitakan Antara, Kepala Desa Labang Kecamatan Lumbis Ogong, Juni, mengatakan anak-anak SD 008 di daerahnya telah lama tidak mendapatkan pelajaran akibat sekolah tersebut ditutup oleh kontraktornya.

Ia meminta kepada anggota DPRD Nunukan turun tangan menyelesaikan persoalan ini agar tidak merugikan masyarakat di wilayah itu sehubungan penutupan sekolah.

Juni mengungkapkan, bukan hanya sekolah yang ditutup tetapi juga kantor kecamatan dan kantor desa yang menjadi korban, hingga menyebabkan pelayanan kepada masyarakat mengalami kendala.

"Saya minta kepada anggota dewan (Nunukan) supaya segera turun tangan menyelesaikan masalah ini supaya anak-anak kami dapat bersekolah," ujarnya saat hearing di Ruang Ambalat I Gedung DPRD Nunukan.

Bahkan dia mengancam apabila Pemkab Nunukan tidak segera menyelesaikan masalah ini maka lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di Negeri Sabah, Malaysia, karena jaraknya berdekatan.

Apresiasi sejumlah anggota DPRD Nunukan yang hadir mengapresiasi kehadiran sekelompok warga yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Wilayah III ini menyampaikan permasalahannya tanpa melakukan tindak kekerasan.

Abdul Hafid Achmad selaku Wakil Ketua sementara DPRD Nunukan periode 2014-2019 dari Partai Hanura, mengatakan sebenarnya anggaran pembangunan sekolah tersebut telah dibayarkan kepada kontraktornya oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) karena menggunakan anggaran murni APBD 2014.

Tidak ada alasan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan tidak membayar biaya pembangunan sekolah itu kepada kontraktornya karena tidak mungkin membuat kontrak kerja apabila anggarannya tidak tersedia.

Abdul Hafid Achmad yang pernah menjabat Bupati Nunukan periode yakni 2001-2006 dan 2006-2011 ini meminta kepada SKPD terkait segera membayarkan biaya pembangunan sekolah itu agar murid-murid dapat belajar dengan baik.

Pada kesempatan itu juga, Hj Nursan yang juga Wakil Ketua Sementara DPRD Nunukan dari Partai Gerindra berjanji segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk menjelaskan masalah ini.

Sebab, kata dia, apabila masalah dibiarkan berlarut-larut maka yang dirugikan adalah masyarakat karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik terutama anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di sekolah yang ditutup tersebut dan perkantoran lainnya di Kecamatan Lumbis Ogong.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya