Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsolidasi dan sinergisitas kunci harmonisasi masyarakat Melanesia

Konsolidasi dan sinergisitas kunci harmonisasi masyarakat Melanesia Dialog Polpum di Jakarta. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soedarmo mengungkapkan, konsolidasi hingga sinergisitas pemerintah dengan elemen masyarakat menjadi kunci untuk membina dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman keutuhan bangsa, mengembangkan nilai-nilai sosial budaya, dan kerjasama masyarakat Melanesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dirjen politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Didi Sudiana saat membuka diskusi bertajuk Persiapan Penyelenggaraan Penguatan Forum Persaudaraan Masyarakat Melanesia Indonesia di Jakarta.

"Dengan penguatan fungsi konsolidasi, koordinasi, dan sinergitas tersebut akan semakin mengembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara anggota masyarakat Melanesia dan berbagai ras, suku, dan etnis lainya, sehingga dapat mendorong perkembangan kehidupan ekonomi, social, dan budaya masyarakat Melanesia di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur," kata dia.

dialog polpum di jakarta

Dia menjelaskan, tema diskusi kali ini juga penting karena memiliki nilai yang strategis dan penting, mengingat acara ini sebagai salah satu upaya konsolidasi dalam rangka membina kerukunan, melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai sosial budaya, dan kerjasama masyarakat Melanesia.

"Karena bangsa Indonesia memiliki populasi penduduk Melanesia kurang lebih 11 juta jiwa yang tersebar di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT merupakan jumlah penduduk Melanesia terbesar di dunia."

"Salah satu visi pemerintah Indonesia sesuai dengan nawa cita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, dimana untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah khususnya di Timur Indonesia dan mempererat hubungan dengan Negara-negara di Pasifik," jelasnya.

Lanjut dia, forum itu juga bertujuan mencari saran masukan format penguatan dan pemberdayaan Forum Persaudaraan Masyarakat Melanesia Indonesia dalam kerangka NKRI.

"Indonesia sebagai bangsa multi kultural yang didalamnya hidup berbagai macam suku, bangsa, bahasa dan agama dengan berbagai karakter sosial dan kultur. Namun demikian, para founding father kita telah mengikat erat segala perbedaan tersebut di dalam satu wadah Pancasila Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dijadikan dasar bagi integrasi seluruh komponen bangsa."

"Bangsa dengan multi kultur sebenarnya seperti dua mata pisau. Manajemen atas multi kultur tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana kondisi bangsa tersebut ke depan. Manajemen yang baik justru akan membuat bangsa multi kultur menjadi sebuah potensi bangsa. Keragaman satu atas yang lainnya lebih bersifat komplementer yang saling melengkapi dalam rangka membangun bangsa tersebut. Akan tetapi, apabila manajemen atas multi kultur tersebut buruk maka yang terjadi adalah sebuah ancaman disintegrasi bangsa," tuntasnya.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai dan Hentikan Provokasi

Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai dan Hentikan Provokasi

Mereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Forum Titik Temu Orang Muda Respons Isu Kebangsaan Jelang Pemilu

Forum Titik Temu Orang Muda Respons Isu Kebangsaan Jelang Pemilu

Pertemuan ini bersifat tersebuka melibatkan berbagai komunitas orang muda, mahasiswa, dan pemuda lintas iman.

Baca Selengkapnya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
9 Agustus Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Ini Sejarahnya

9 Agustus Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya