Merdeka.com - Kondisi di Papua dalam beberapa pekan terakhir memanas. Sejumlah aksi demonstrasi dilakukan di pelbagai tempat. Bahkan berujung kericuhan dan bentrokan. Hingga aksi pembakaran.

Aksi demonstrasi berujung ricuh terjadi mulai dari Manokwari, Fakfak, Sorong, hingga terbaru di Jayapura. Gedung DPRD Manokwari ludes dibakar, Lapas Sorong dibakar, Lapas Abepura dijebol, kantor Telkom juga dibakar, bahkan bandara Sorong dirusak massa.

Belum lagi jatuhnya korban jiwa dari kerusuhan di Papua. Empat orang aparat keamanan jadi korban dalam insiden demo di Papua. Satu anggota TNI tewas dan tiga anggota Polisi dikabarkan luka-luka.

Ricky Raymond bersyukur aksi demo yang terjadi di sejumlah daerah di Papua, tidak merembet di Merauke. Sudah hampir setahun dia tinggal di Merauke untuk keperluan pekerjaan. Kondisi mencekam tidak dialaminya.

"Dari seluruh Papua, cuma Merauke yang tidak bergejolak," ungkap Ricky saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (30/8).

Dia menceritakan situasi di Merauke. Aksi demo terjadi beberapa kali. Namun tidak pernah sekalipun aksi unjuk rasa berujung kerusuhan atau bentrokan. Polisi juga tampak berjaga di beberapa akses vital.

"Ada demo tapi tidak rusuh, aksi damai saja beberapa kali. Setelah demo, bubar tertib," katanya.

Aktivitas masyarakat di Merauke pun berjalan seperti biasa. Semua toko, kantor dan bank menjalankan aktivitasnya dengan normal. Tidak ada gejolak.