Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Kontrakan Pembunuh Berantai Bekasi: Banyak Muntahan dan Kotoran Manusia

Kondisi Kontrakan Pembunuh Berantai Bekasi: Banyak Muntahan dan Kotoran Manusia ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kontrakan milik Solihin bin Duloh di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi banyak ditemukan muntahan dan kotoran manusia.

Kondisi itu terungkap ketika warga masuk ke dalam rumah tersebut. Usai mengetahui peristiwa yang terjadi pada Kamis (12/1) pagi, sebelum polisi datang ke lokasi.

"Banyak kotoran manusia, ada muntahan juga di mana-mana," kata Acih (30), warga setempat, Jumat (20/1).

Acih mendatangi rumah kontrakan pelaku pembunuhan itu setelah mendengar suara rintihan perempuan. Karena penasaran, dia bersama warga lainnya masuk ke dalam rumah tersebut untuk memastikan keadaan.

"Pagi-pagi saya dengar suara rintihan ibu-ibu, dua kali, saya datangi sama warga yang lain, pas saya lihat ibu-ibu itu sudah kejang-kejang. Kita enggak berani ngapa-ngapain, enggak lama polisi datang," ucapnya.

Dia mengatakan, rumah kontrakan dengan ukuran sekitar 8x10 meter itu selalu sepi. Meskipun sudah disewa oleh pelaku. Dia juga tidak pernah curiga dengan aktivitas di dalam rumah tersebut.

"Saya tiga hari enggak bisa tidur, soalnya saya lihat langsung mukanya orang-orang itu yang kejang-kejang," katanya.

Anita (33), warga lainnya mengatakan, sejak kasus pembunuhan sekeluarga ini terungkap, setiap malam di lingkungan TKP menjadi sepi.

"Tukang dagang yang biasanya lewat jadi enggak pernah kelihatan sekarang. Apalagi kalau malam Jumat, sepi banget enggak ada yang lewat. Kalau sebelumnya masih ada motor yang lewat, mungkin warga pada takut," katanya.

Anita sebelumnya tidak tahu kalau rumah yang sudah lebih dari setahun dibiarkan kosong itu disewa pelaku. Dia baru mengetahuinya ketika peristiwa tragis itu terjadi.

"Saya tahunya itu rumah ada yang nempatin pas kejadian, sebelumnya saya kira masih kosong, soalnya yang ngontrak di situ enggak pernah keluar rumah," ungkapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin Alias Duloh, dan M Dede Solehudin dalam kasus pembunuhan sekeluarga di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Sekeluarga tewas yang terdiri dari Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16). Sementara, korban selamat Neng Ayu Susilawati (5).

"Pelaku Wowon Erawan alias Aki, Solihin Alias Duloh, dan saudara M Dede Solehudin ketiganya ternyata orang dekat dari para korban," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).

Sebelum tewas, sekeluarga itu ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa di dalam rumah kontrakan di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1). Awalnya, polisi menduga sekeluarga tersebut keracunan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan

Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan

Polisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik

Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik

Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi

Baca Selengkapnya
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya