Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konas Menwa Indonesia Dukung Pengusutan Tewasnya Mahasiswa Peserta Diklatsar UNS

Konas Menwa Indonesia Dukung Pengusutan Tewasnya Mahasiswa Peserta Diklatsar UNS Kepala Staf Konas Menwa Indonesia, Muhammad Arwani Denny. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Komando Nasional Resimen Mahasiswa (Konas Menwa) Indonesia mendukung pengusutan kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra, lahasiswa peserta Diklatsar Menwa UNS. Dukungan ditunjukkan dengan kedatangan Kepala Staf Konas Menwa Indonesia, Muhammad Arwani Denny ke Mapolresta Surakarta, Kamis (28/10) sore.

"Hari ini kita berkoordinasi dengan pak Kapolresta dalam rangka memberikan dukungan terkait pengusutan kasus meninggalnya mahasiswa, adik kita Gilang dari UNS. Kami selaku pimpinan kesini untuk mengumpulkan bahan keterangan, sekaligus mendukung tugas-tugas kepolisian agar kasus ini segera terungkap," ujarnya.

Terkait adanya desakan pembubaran Menwa, Denny menganggap hal tersebut wajar dan merupakan aspirasi masyarakat. Menurutnya, semua berhak menyampaikannya, apapun itu aspirasinya.

"Aspirasi itu, biasa itu. Saya kira selagi kita masih dalam frame bekerjanya, berorganisasinya, saya kira nanti kan ketemu. Akan ketemu bahwa kita sebenarnya sama, sama-sama anak bangsa, ingin membangun bangsa bersama," katanya.

Namun bahwa dalam satu kegiatan ada kejadian, lanjut dia, manusia tidak akan bisa menolaknya. Ia berharap kasus tersebut cepat selesai, agar para mahasiswa peserta Diklatsar bisa kuliah lagi dengan tenang.

"Itu sebuah musibah, tinggal hari ini kita mempertanggungjawabkan dari apa yang terjadi," katanya.

Denny mengklaim, selama ini tidak diperbolehkan adanya kekerasan fisik di dalam kegiatan diklatsar maupun lainnya. Pendidikan Menwa saat ini disesuaikan dengan kebutuhan, yakni pengabdian masyarakat terutama terkait penanganan kebencanaan.

"Jadi sudah tidak seperti dulu, angkat senjata dan lain sebagainya. Karena Hari ini sudah jelas negara mengatur, Menwa sdalah komponen pendukung, bukan komponen cadangan. Jadi bukan kombatan, nggak perlu bawa senjata Dan pendidikanya harus disesuaikan dengan kebutuhan," tandasnya.

Dengan adanya peristiwa di UNS pihaknya akan mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Organisasi Kemahasiswaan Menwa.

"Pasti. Pasti kita akan evaluasi SOP-nya dan upgrading jika memang ditemukan ada hal-hal yang belum pas di SOP-nya. Pasti kita dan kita butuh dukungan dari teman-teman," ucapnya.

Denny berharap ke depan kegiatan Ormawa Menwa akan lebih baik. Ia juga minta masyarakat untuk memberikan masukan dan kritik yang membangun, apalagi banyak peserta mahasiswa yang baru berproses. Sehingga mereka bisa lebih baik ke depannya.

"Kita ada kode etik dalam setiap kegiatan Menwa yang harus dipatuhi. Kode etik kita itu kan Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa. Dari kode etik kita turunkan lagi ke juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis)."

"Banyak sekali itu. Pendidikan kita ada juklaknya, rapat-rapat ada juklaknya, kemudian hal-hal teknis lainnya kita juga ada juklak-juklaknya. Hari ini semua aspek kita lengkapi dengan petunjuk-petunjuk. Tinggal ini bagaimana teman-teman itu memaknai dan menjabarkannya," terangnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar

Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.

Baca Selengkapnya