Komunitas 'Kolok' di Buleleng justru semangat ikut Pilkada
Merdeka.com - Pemandangan berbeda terlihat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, Bali. Di tempat ini, sejumlah warganya mengidap tuna rungu dan tuna netra sehingga panitia pemungutan suara mutlak mesti terampil menggunakan bahasa isyarat.
"Di desa kami terdapat masyarakat disabilitas tuli bisu, sehingga perlu difasilitasi bahasa isyarat," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) 5 Desa Bengkala, Ketut Sudarsana, di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, seperti dilansir dari Antara, Rabu (15/2).
Di desa itu, pengidap tuna rungu dikenal dengan julukan komunitas 'kolok'. Sudarsana mengatakan, KPU bersama PPS di desa sebelumnya telah melakukan sosialisasi Pilkada di kalangan penyandang buta tuli di daerah itu. Menurut dia, partisipasi pemilih dari kalangan disabilitas ternyata cukup tinggi sebab hampir semua menggunakan hak pilih di lima TPS berbeda.
"Dari TPS kami terdapat sekitar 10 pemilih dari kalangan disabilitas. Di TPS lain juga ada, jumlahnya bervariasi," ujar Sudarsana.
Sudarsana melanjutkan, mereka tidak menemukan banyak hambatan dalam berkomunikasi dengan kalangan penyandang disabilitas di desa itu.
"Kebetulan kami sudah terbiasa berkomunikasi dengan mereka. Jadi tidak ada masalah ketika memberikan petunjuk proses pencoblosan," ucap Sudarsana.
Desa Bengkala memang dikenal sebagai salah satu desa di Pulau Dewata memiliki jumlah pengidap tuna rungu dan tuna netra cukup banyak. Berdasarkan data PPS Bengkala, jumlah pemilih tetap di desa tersebut mencapai sekitar 50 orang, berasal dari 22 kepala keluarga (KK).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
Begini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca Selengkapnya20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur
Pantun Batak lucu biasanya berisi sindiran, ejekan, atau lelucon yang tidak terlalu kasar, tetapi tetap menyentil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.
Baca SelengkapnyaPemkot Cilegon Buka Mudik Gratis 30-31 Maret, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran dilakukan selama dua hari mulai dari tanggal 30 sampai 31 Maret 2024
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnya