Kompolnas usul Kapolri tak copot anggota karena kasus yang ditangani
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bongkar pasang jabatan yang terjadi di tubuh Korps Bhayangkara merupakan hal yang biasa. Tapi, Kompolnas berharap kasus yang tengah ditangani para penyidik Polri tidak dijadikan tolak ukur pencopotan seorang anggota Kepolisian.
"Tapi kalau dikaitkan dengan kasus begini (PT Pelindo II) kita sudah dapat penjelasan, saya setuju dengan Kabareskrim bahwa ini adalah penegakan hukum. Kalau ada pertimbangan lain dari Kapolri, jangan dikait-kaitkan dengan penegakan hukum," ujar Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman, usai melakukan pertemuan dengan Kabareskrim Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/9).
Hamidah menilai, jika kasus dugaan korupsi di tubuh PT Pelindo II yang kini ditangani Bareskrim sudah mempunyai cukup barang bukti sehingga bisa dinaikkan ke tingkat penyidikan. "Sudah dilengkapi surat penetapan dari pengadilan negeri. Sudah masuk tahap penyidikan," ujarnya.
Sedangkan, lanjut Hamidah, untuk kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah atau corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina hingga kini masih tahap awal. Pasalnya, Bareskrim masih fokus menangani kasus dugaan korupsi di PT Pelindo.
"Masih pada langkah awal sekali, polisi sudah melakukan pendalaman, tapi karena lebih konsen pada Pelindo, ini tahap berikutnya, tapi kita bahas ada potensi kerugian negara di sana," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggeledah ruang Direktur Utama Pelindo II Richard Jost Lino atau RJ Lino, kantor pusat Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan beberapa ruangan yang ada di tiga lantai sekaligus, pada Jumat (28/8) lalu. Penggeledahan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan 10 mobil Crane yang dilakukan perusahaan pelat merah tersebut.
Aksi tersebut sempat membuat RJ Lino meradang. Saking emosinya, Lino memarahi Menteri Bappenas Sofyan Djalil dan mengancam akan mundur dari jabatannya.
Selang beberapa hari, yakni pada Selasa (1/9), anak buah Komjen Budi Waseso kembali melakukan penggeledahan, kali ini yang menjadi sasaran adalah Kantor Pertamina Foundation, Simprug, Jakarta Selatan. Penggeledahan terkait dugaan korupsi pengelolaan dana hibah atau corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya
Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAda 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya