Kompolnas Minta Warga Pekanbaru Korban Salah Tangkap Densus 88 Lapor Irwasum & Propam
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta warga korban salah tangkap Densus 88 Antiteror melapor Irwasum dan Propam Polri. Pengaduan itu bisa dilakukan secara online.
"Korban dan Keluarga dapat mengadukan ke Pengawas Internal Polri yakni Irwasum dan Propam. Pengaduan secara online sudah bisa diakses di seluruh Indonesia," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (15/6).
Kompolnas tak hanya mendorong korban untuk melaporkan kasus tersebut ke Irwasum dan Propam Polri. Poengky menyebut Kompolnas juga akan meminta keterangan kepada Kapolda Riau terkait warga yang menjadi korban salah tangkap Densus 88 Antiteror.
"Kami akan klarifikasi kepada Kapolda Riau, apakah benar ada korban salah tangkap oleh Densus 88 ya," ujar Poengky.
Sebelumnya, seorang pria warga Pekanbaru berinisial H menjadi korban salah tangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri. H sempat diinterogasi petugas karena dikira sebagai terduga teroris hingga akhirnya mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru.
"Sudah dilepas. Sekarang lagi dirawat di rumah sakit, biaya orang itu (petugas) yang nanggung," kata A, istri H.
Menurut A, suaminya keluar dari rumah Senin (14/6) kemarin mencari makanan untuk anaknya yang akan pergi sekolah. Setelah lama ditunggu, H tak kunjung pulang.
A berprasangka suaminya itu bertemu temannya di jalan sehingga lama pulang ke rumah. Sebab, suaminya memang ramah dengan teman-temannya jika bertemu di jalan.
"Pagi kemarin, saya siapkan anak ke sekolah, suami cari bekal tapi lambat pulangnya. Tapi tiba-tiba ada yang gedor-gedor pintu rumah kami," kata A.
A mengira suaminya pulang. Namun ternyata Pak RW yang datang bersama sejumlah pria berbadan tegap diduga aparat Densus 88.
Saat itu, Pak RW meminta A ikut untuk melihat suaminya ke RS serta memintanya untuk bersabar.
"Pak RW minta lihat, saya tanya kenapa? Lalu pak RW bilang ayah Fatih terduga teroris tapi salah tangkap, (akhirnya) papi Jasmin (MZA) yang ditangkap," terang A.
Mendengar kabar itu, A langsung bergegas melihat suaminya ke rumah sakit. Dia melihat baju suaminya ada yang koyak sehingga harus mendapat perawatan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca Selengkapnya2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Pasang Spanduk Imbauan Ayo Nyoblos di Pemilu 2024
Kombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca Selengkapnya