Kompolnas minta kasus anak polisi ngamuk di SMA cepat diproses
Merdeka.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Eliasta Meliala mendesak pihak kepolisian serius menangani kasus APT, anak perwira polisi yang mengamuk di halaman SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia meminta polisi cepat menangani kasus itu.
"Kami mendesak prosesnya cepat, agar biasa saja prosesnya. walau dia anak siapa pun situasi di depan hukum sama," kata Adrianus kepada merdeka.com, Senin (4/11).
Dia prihatin jika karena APT anak seorang perwira polisi proses hukum terhadapnya menjadi lambat. Sebab, menurutnya semua orang sama di depan hukum.
"Pelaku harus diproses hukum, korban dapat ganti rugi. Semua orang pasti gak setuju kalau ini didiamkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, APT, anak perwira polisi, mengamuk di halaman SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis lalu (31/11). Hingga lima hari sejak kejadian itu, APT masih menghirup udara bebas, karena polisi belum menangkapnya.
Akibat ulahnya itu, satu di antara puluhan pelajar SMA Hang Tuah 2, mengalami luka serius dan harus dirawat di RS Mitra Keluarga, Waru, Sidoarjo. Alif Kurnia Safitri (15), mengalami patah tulang di bagian tangan dan kaki kanannya serta mengalami patah tulang ekor.
Menurut informasi di lapangan, APT mengamuk dan menabrakkan mobil Honda Jazz L 177 AY yang dia kendarai ke arah puluhan siswa-siswi dan guru di halaman sekolah saat jam istirahat berlangsung. Penyebabnya karena APT tersinggung kata-kata satpam SMA Hang Tuah 2.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Polisi Diperiksa Provos Ternyata Ibunya Sendiri, 'Jangan Senyum-senyum, di Rumah di Rumah, Dinas Dinas'
Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaAnak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaPenempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPolisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca Selengkapnya