Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai pengganti Komjen Sutarman sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri tak perlu uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Hal tersebut berbeda dari pandangan Indonesia Police Watch (IPW) yang sebelum mengatakan bahwa kandidat Kabareskrim selanjutnya juga harus melewati jalan fit and proper test.

"Kami berpendapat tidak perlu (fit and proper test), cukup dibahas dalam Wanjakti (Dewan Kebijakan Tinggi) Polri. Yang bagus Wanjakti perlu juga minta masukan Kompolnas," kata Anggota Kompolnas Edi Hasibuan melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (23/10).

Menurut Edi, yang paling terpenting dalam sosok Kabareskrim telah memiliki pengalaman yang baik dalam bidang reserse.

"Jangan orang tiba-tiba lantas jadi Kabareskrim. Kita lihat pengalamannya selama ini. Minimal dia lama tugas di reserse," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan pengganti Kabareskrim Polri yang baru harus melalui uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test. Polri juga diminta segera memikirkan siapa yang pantas menggantikan Komjen Sutarman.

"Untuk mendapatkan Kabareskrim yang punya integritas dan kapabilitas, sudah saatnya Polri melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap para calon kandidat Kabareskrim," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu (23/10).