Kompleks Istana kebakaran, kok bisa?
Merdeka.com - Gedung Utama Sekretariat Negara (Setneg) kemarin ludes terbakar. Meski tempat kejadian perkara (TKP) masih diselidiki, dugaan sementara api yang berkobar di Kompleks Istana Presiden itu karena korsleting listrik.
Mencari penyebab, seperti korsleting misalnya, dinilai belum bisa menjawab bagaimana episentrum kekuasaan negeri ini kecolongan oleh jilatan api.
"Lalu bagaimana manajemen pemeliharaan dan kesiapan kompleks Istana kita? Gedung itu sebenarnya termasuk baru direhabilitasi, kecuali bangunan dasarnya. Seharusnya saluran-saluran listriknya juga relatif baru," kata mantan Sekretaris Militer, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, lewat keterangan tertulis, Jumat (22/3).
TB Hasanuddin tahu betul seluk beluk Kompleks Istana. Sebelum menjadi Sesmil di era Megawati Soekarnoputri, dia juga pernah menjadi ajudan Soeharto, Habibie dan Gus Dur.
Hasanuddin, yang kini menjadi politikus PDIP, mengatakan pengawalan kompleks Istana juga ketat, sehingga indikasi kebakaran seharusnya sudah dibaca sejak awal.
"Di samping gedung (yang terbakar) ada pos pengawal, di bagian bawah ada petugas jaga Unit Keamanan Dalam (UKD), semuanya siaga 1x24 jam," ujar dia.
Tidak hanya itu, Hasanuddin mengungkapkan, tiap sudut Gedung Utama Setneg itu juga ada alat pemadam kebakaran 10 sampai dengan 50 kg portable. Kemudian 50 meter dari gedung itu ada kendaraan pemadam kebakaran, posko pengawal dan posko UKD semua siaga 1x24 jam.
"Dan kebakaran terjadi masih dalam jam kerja. Lalu banyak pertanyaan misterius: ke mana itu para pengawal? Para petugas UKD? Para pegawai yang belum waktunya pulang? Lalu masìh terisi kah tabung-tabung pemadam kebakaran, padahal tiap tahun dianggarkan?" tanyanya.
Keberadaan pemadam kebakaran di Kompleks Istana itu juga dipertanyakan Hasanuddin. "Jangan-jangan operatornya tidak ada?" dugaannya.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini mengatakan, kebakaran yang masih bisa terjadi menunjukkan lemah dan ringkihnya manajemen pengawasan di lingkungan Istana.
"Lha kalau di tempat kerja saja kita lalai, Istana sebagai tempat presiden bekerja saja bisa terbakar, lalu bagaimana di tempat-tempat lain seperti kementerian, lembaga, kantor gubernur, kantor bupati dan instansi-instansi pemerintah lainnya?" ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak
Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaPernah Lihat Atap Gedung Bertuliskan Allah di Jalan Simatupang Jaksel? Ternyata ini Isi di Dalamnya
Potret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dibalik Gedung Tinggi nan Menjulang, Ada Tempat Wisata Bernuansa Alam Mempesona di Jakarta!
Tak hanya punya gedung tinggi, Jakarta menyimpan keindahan alam yang layak dinikmati.
Baca Selengkapnya11 Titik SPBU Kantung dan Sejumlah Fasilitas di Jalur Mudik Tangerang-Merak
Dia memastikan pada musim mudik Lebaran 2024 ini ketersediaan BBM aman.
Baca SelengkapnyaKonsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Dunda Limboto di Gorontalo Terbakar, Seisi Gedung Panik Berhamburan
Saat ini, tim pemadam kebakaran sudah berada di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cek Gudang Logistik KPU
Kombes Jeki juga mengingatkan kepada KPU Kota Pekanbaru untuk mempersiapkan secara maksimal terkait keamanan gudang.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya