Komnas Perempuan desak polisi usut penyebaran foto Novi
Merdeka.com - Komnas Perempuan prihatin dengan menyebarnya foto setengah telanjang Novi Amalia, si pengemudi yang menabrak 7 orang di Tamansari. Polisi pun diminta segera mengusut penyebar foto-foto itu karena dianggap sebagai tindak pidana terhadap kaum wanita.
"Komnas Perempuan mendesak pihak kepolisian untuk segera menyelidiki siapa pelaku pengambilan dan penyebarluasan foto tersebut.
Pelaku harus ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Komisioner Subkomisi Partisipasi Masyarakat Andy Yentriyani dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (16/10).
Jika benar aparat polisi yang menyebarkan foto tersebut, maka harus dihukum lebih berat. Menurut Andy, aparat polisi seharusnya tidak melakukan hal demikian karena bisa dianggap sebagai tindak kekerasan eksploitasi seksual terhadap wanita.
"Bila terbukti aparat terlibat, maka tindak tersebut dapat dikategorisasikan sebagai tindak penyiksaan dan karenanya harus dihukum lebih berat," lanjut Andy.
Masyarakat juga dimbau tidak turut serta menyebarkan foto tak manusiawi tersebut. Aparat juga diharapkan lebih aktif dalam melakukan pengawasan penyebaran foto Novi.
"Komnas Perempuan juga menghimbau masyarakat untuk tidak turut menyebarluaskan foto yang beredar, menginformasikannya kepada institusi berwenang dan turut melakukan perlindungan pada perempuan korban," tutup dia.
Sebelumnya, pengacara Novi Amalia, Cris Sam Sewu menyesalkan beredarnya foto-foto tidak senonoh kliennya yang diambil selama berada dalam pengawasan kepolisian. Cris pun akan mencari bukti-bukti yang sesuai dengan fakta jika memang perbuatan itu dilakukan oleh salah satu oknum Polisi.
"Pemilik rumah (polisi) harus bertanggung jawab. Kalau memang itu polisi akan kita laporkan ke Provost. Bayangkan perlakuan orang yang harusnya mengamankan terhadap korban malah dibeginikan," ujarnya Cris kepada wartawan, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/7)
Lebih lanjut Cris mengatakan masalah ini terlebih dahulu akan dilaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait peredaran foto-foto tersebut. "Kita bawa ke Komnas Ham. Pidananya sudah jelas tentang kemanusiaan," lanjutnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira Polisi Menantu Ketua MPR Foto Bareng Jenderal Lulusan Terbaik, Putra Eks Kapolri Langsung Bereaksi
Menantu Ketua MPR ini foto dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada
Baca SelengkapnyaSenyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaPemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaFOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kekompakan Prajurit TNI dan Polisi Bagikan Ratusan Takjil Gratis di Cakung
Ratusan takjil gratis itu dibagikan kepada pengendara yang tak mempunyai waktu berbuka di rumah karena terjebak kemacetan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto
Aksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya