Komnas PA minta Presiden Jokowi tegas terkait kejahatan seksual anak
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait mendatangi Istana kepresidenan untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (3/2). Arist mengatakan, saat bertemu Jokowi, pihaknya mengusulkan beberapa hal terkait penanganan dalam situasi darurat kejahatan seksual anak.
"Kami bertemu dengan bapak presiden, ada beberapa yang kami sampaikan, pertama khususnya bagi para pelaku predator-predator belum mendapat hukuman pidana yang maksimal," kata Arist. Kedatangan Arist didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) Yohanna Yambise, aktris sekaligus pemerhati anak Christine Hakim dan sejumlah psikolog anak.
Arist menambahkan, Komnas PA juga mengusulkan agar segala bentuk kekerasan terhadap anak seperti perampasan kemerdekaan anak dan penghilangan paksa hak hidup anak yang diawali dengan kejahatan seksual harus dimasukkan dalam peraturan perundang-undangan. Sementara persoalan hukuman terhadap pelaku, Komnas PA mengusulkan agar sanksi yang diberikan terhadap pelaku setara dengan sanksi terhadap kejahatan luar biasa seperti korupsi dan kejahatan narkotika.
"Segela bentuk kekerasan terhadap anak yang merupakan perampasan terhadap kemerdekaan dan penghilangan paksa hak hidup anak yang diawali dengan kejahatan seksual harus dimasukkan dalam extraordinary crimes," ujar dia.
Tidak hanya itu, kata Arist, Komnas PA juga mengupayakan ada sosialisasi terhadap masyarakat untuk mencegah serta menghindari seluruh indikasi kejahatan seksual. Arist kemudian mencontohkan seperti kasus kejahatan seksual terhadap Nur Fauziah (9) bocah asal Kalideres yang ditemukan meregang nyawa usai diperkosa kemudian dimasukkan dalam kardus oleh pelaku yang tidak manusiawi. Tentunya perlu kerja sama dengan masyarakat untuk menghindari kasus serupa seperti yang menimpa bocah SD itu.
Menurut Arist, Presiden Jokowi menyambut baik terkait penanganan dalam situasi darurat kejahatan seksual anak yang diusulkan Komnas PA. Namun untuk memaksimalkan seluruh rencana tersebut, lanjut dia, perlu ada koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan. Mengingat mayoritas kejahatan seksual menimpa perempuan, baik anak-anak maupun dewasa.
"Beliau juga setuju usulan kita untuk menggalang peran serta masyarakat dan kerja sama dengan menteri Pemberdayaan Perempuan," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024
Keberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Asal Rembang Ini sempat Viral karena Buat Presiden Jokowi Tertawa, Begini Sosoknya
Hari di mana ia mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya