Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas KIPI Investigasi Kasus Warga di Malang Alami Kebutaan Sehari Setelah Divaksin

Komnas KIPI Investigasi Kasus Warga di Malang Alami Kebutaan Sehari Setelah Divaksin Ilustrasi Vaksin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Joko Santoso (38), warga Kota Malang mengaku mengalami kebutaan setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Matanya tidak bisa melihat sehari setelah mengikuti program vaksin yang digelar di lingkungannya.

"Hari Jumat (3/9) ikut vaksin itu, program Pemerintah. Sebagai warga negara yang baik saya kan nurut, pergi ke Pak RW itu. Kan vaksinya kebetulan diadakan di sana, di rumahnya Pak RW," ungkap Joko Santoso kepada wartawan di rumahnya, Kelurahan Arjowinagun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (2/12).

Berdasarkan keterangan dokter saat itu, Joko mengaku mendapatkan suntikan vaksin Astrazaneca dosis pertama. Ayah dua anak itu sebelumnya menjalani pemeriksaan tensi, gula darah sebelum mendapatkan suntikan vaksin.

"Hari Jumat itu jam 11.00 WIB vaksin, habis itu disuruh istirahat. Habis disuntik, semua itu kayak tensi, gula darah, riwayat penyakit, nggak ada ya, normal, disuntik. Istirahat 15 menit, menunggu suratnya jadi itu kan lama, saya terus pamitan pulang," jelasnya.

Sampai di rumah sekitar menjelang Salat Jumat, Joko mengaku mual-mual dan muntah dua kali. Ia disarankan istrinya untuk minum vitamin C.

"Dari rumah itu mau Salat Jumat, kok mual-mual, muntah 2 kali. Terus bapak mertua berangkat ke masjid saya muntah-muntah. Habis muntah-muntah telepon istri saya, suruh minum vitamin C," ujarnya.

Joko mengaku mulai merasakan pandangan matanya bermasalah sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu matanya terasa kabur untuk melihat handphone, namun belum muncul kecurigaan apapun.

Tetapi setelah bangun tidur keesokan harinya, pandangannya gelap. Matanya terasa gelap tanpa cahaya yang bisa dirasakan.

"Tidur biasa, eh jam 10 malam kok mainan hp, kok kabur. Saya kira ngantuk, tapi saya tidak curiga, kabur-kabur nggak kelihatan. Kan itu kayak ngantuk, habis itu tidur. Paginya langsung gelap hari Sabtu," ungkapnya.

"Ya langsung, paginya langsung gelap. Sama-sama sekali, kalau normal kan tutup mata begini, masih ada cahaya masuk. itu nggak sama sekali," tambah Joko.

Dia mengaku langsung menghubungi Ketua RW, sebelum kemudian dibawa ke Rumah Sakit Reva Husada. Ia kemudian dirujuk ke RSSA Malang karena pertimbangan peralatan yang memadahi.

"Pak RW bingung juga. Terus ke RS Reva Husada, kan di sana cuma nggak ada alatnya kemudian dirujuk ke RSSA, hari Sabtu pagi," terangnya.

Joko baru mendapatkan perawatan intensif di hari Senin (6/9) di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Ia selama 11 hari dirawat, namun belum mengetahui penyebab pasti kebutaannya itu.

"Sabtu pagi masuk IGD tapi alatnya tidak lengkap, disuruh kembali hari Senin. Hari Senin, kembali ke sana langsung ditangani sekalian opname di situ, RSSA," katanya.

Saat ini kondisi penglihatan Joko tidak lagi normal seperti semula. Penglihatannya kabur dan pandangannya hitam-putih.

Sebelumnya seorang perempuan bernama TItik Andayani memposting status di akun facebook. Ia mengabarkan tentang kondisi suaminya yang sudah kembali pulih sekitar 70 persen setelah mengalami kebutaan pasca suntikan vaksinasi dosis pertama.

Titik mengeluhkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang dialami pada 3 September 2021 itu membuat suaminya tidak dapat beraktivitas seperti semula.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri

Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri

Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya