Merdeka.com - Komnas HAM melakukan penyelidikan terhadap penembakan yang diduga dilakukan oleh polisi saat aksi unjuk rasa penolakan tambang emas di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Komnas HAM juga mendalami lebih lanjut terkait penolakan masyarakat yang berbuntut unjuk rasa tersebut.
"Kami sedang melakukan pemantauan dan penyelidikan, termasuk mendorong evaluasi dan penegakan hukum atas insiden tersebut secara transparan," kata Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah, Dedi Askary, Sabtu (19/2).
Diketahui dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada Sabtu (12/2) pukul 12.00 WITA. Masyarakat setempat menolak adanya kegiatan penambangan emas di wilayah tersebut. Masyarakat sempat memblokade jalan Desa Sinei.
Karena penutupan jalan tak kunjung dibuka, polisi mengklaim melakukan pembubaran massa yang memblokade jalan. Namun dari upaya pembubaran tersebut justru menimbulkan korban jiwa.
"Peristiwa tersebut sangat disayangkan, karena terjadi kekerasan hingga hilangnya nyawa," ungkap Dedi.
Dia memastikan, Komnas HAM akan mendalami lagi kasus ini, karena sejak 2012 telah terjadi penolakan.
"Sejak 2012 tambang emas ini telah ditolak oleh warga. Kami akan mendalami penolakan ini, khususnya beberapa masalah mendasar bagi warga, seperti sumber air dan lainnya,” ucapnya.
Propam Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong pun telah memeriksa 17 polisi serta mengamankan 15 pucuk senpi untuk keperluan penyelidikan kasus tewasnya seorang warga Desa Tada yang tertembak pada pembubaran pemblokiran jalan di Desa Sinei, Sabtu (12/2).
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol. Didik Supranoto mengatakan Propam Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong telah memeriksa mereka dan mengamankan 15 pucuk senpi genggam jenis HS.
"Sekarang ini Tim Labfor telah ke TKP. Kemudian Propam telah memeriksa 17 orang dan 15 senpi laras pendek telah diamankan," ujarnya melalui telepon, Senin (14/2).
Didik menjelaskan pemeriksaan uji balistik dilakukan oleh Labfor Polda Sulsel. Labfor akan mencocokkan proyektil yang membuat Erfaldi menghembuskan napas terakhir. [fik]
Baca juga:
Ke Parigi Moutong Sulteng, Komisi III Dialog dengan Keluarga Korban Penembakan Polisi
LPSK Desak Kapolri Tindak Tegas Anggota Tembak Pendemo di Parigi Moutong Sulteng
Kadiv Propam soal Pendemo Kena Tembak: Bukan Salah Anggota, Tapi Kasat & Kapolresnya
Kronologi Unjuk Rasa Berujung Penembakan Pendemo Hingga Tewas di Parigi Moutong
Temukan Unsur Pidana, Kasus Pendemo Tewas Tertembak di Parigi Moutong Naik Penyidikan
Jokowi Ungkap Kawasan Ekonomi Khusus Lido Bisa Buat Festival Musik Seperti Coachella
Sekitar 28 Menit yang laluPuncak Arus Mudik di Pelabuhan Makassar Diprediksi pada H-4 Lebaran
Sekitar 31 Menit yang laluKecelakaan Maut di Lumajang, Pelajar Tewas Usai Tabrak Pikap
Sekitar 58 Menit yang laluDua Investor Ikut Bangun Hunian ASN di IKN, Nilai Investasi Rp3,22 Triliun
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Difteri di Garut Landai tetapi Capaian Vaksinasi Baru 74 Persen
Sekitar 1 Jam yang laluTips Puasa Ramadan, Ini Manfaat Minum Air Delapan Gelas Setiap Hari
Sekitar 1 Jam yang laluPKB soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar: Enggak Pernah Diperhitungkan
Sekitar 1 Jam yang laluIrjen Karyoto Resmi Jabat Kapolda Metro, Brigjen Endar Tetap Bertugas di KPK
Sekitar 2 Jam yang laluWacana Koalisi Besar, PKB: Untuk Apa? Itu Keinginan Elite Partai
Sekitar 2 Jam yang laluSeorang Pria di Kupang Nekat Bawa kabur Kendaraan Dinas Kehutanan NTT
Sekitar 2 Jam yang laluAksi Diduga Satu Keluarga Curi Laptop di Garut Terekam Kamera Pengawas
Sekitar 2 Jam yang laluKaesang Ditantang Warga Depok Lewati Kemacetan Jalan Sawangan Tanpa Pengawalan
Sekitar 2 Jam yang laluIni Kata Polri soal Viral Barang Sitaan Mau Dibawa Pulang
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Bakal Undang Timnas U20 Indonesia ke Istana
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 5 Jam yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 5 Jam yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Perintah Langsung, Pemotor Terobos Rombongan Jokowi Dibina Tak Usah Dihukum
Sekitar 6 Jam yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 7 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 6 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluBRI Liga 1: PSIS Resmi Perpanjang Kontrak Alfeandra Dewangga, Berlanjut hingga 2025
Sekitar 34 Menit yang laluBRI Liga 1: Persis Siapkan Agenda Pramusim di Stadion Manahan, 2 Klub Luar Negeri Bakal Diundang
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami