Komnas HAM Rekomendasikan PSSI Hentikan Semua Pertandingan Sepak Bola
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merekomendasikan PSSI untuk membekukan seluruh aktivitas pertandingan sepak bola. Hal itu usai terjadinya ratusan korban jiwa meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Membekukan seluruh aktivitas kompetisi sepakbola sampai dilakukan standarisasi yang substantif terhadap seluruh match komisioner seperti officer, dan perangkat pertandingan lainnya seusia aturan yang dikeluarkan FIFA, AFC dan PSSI," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam rekomendasinya yang disampaikan dalam konferensi pers, Rabu (2/11).
Dia mengatakan, rekomendasi tersebut diambil untuk memberikan jaminan kompetisi dapat berjalan dengan aman.
Sedangkan dalam rekomendasi lainnya, Anam menyampaikan, PSSI perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap status, aturan keamanan, keselamatan, kode disiplin dan berbagai perjanjian kerja sama para pihak.
"Termasuk di antaranya pelibatan aparat keamanan, jadi mengevaluasi semuanya," terangnya.
Rekomendasi selanjutnya, PSSI harus menjalin kerja sama dengan klub untuk melakukan upaya pembinaan kepada supporter sepak bola sesuai standar HAM yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, sportifitas, toleransi, pencegahan ujaran kebencian dan penghormatan terhadap harkat serta martabat manusia.
"Bertanggung jawab secara kelembagaan dengan menghormati dan mematuhi proses hukum yang sedang berjalan serta melakukan langkah-langkah pemulihan terhadap keluarga korban dan pihak - pihak yang terdampak dalam peristiwa kanjuruhan pada 1 Oktober 2022," jelas Anam.
Rekomendasi terakhir, Komnas HAM meminta kepada PSSI untuk menyusun indikator pertandingan yang berisiko tinggi yang akuntabel. Bukan hanya Arema FC melawan Persebaya, tapi juga seperti Persija melawan Persib Bandung.
"Dan meletakkan aspek keamanan dan keselamatan sebagai dasar utama serta ketersediaan infrastruktur," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat Pelatihan PSSI di IKN Selesai Mei 2024, Juni Bisa Dipakai Timnas U-20
Menurut dia, kehadiran pusat pelatihan tersebut akan mendukung persiapan timnas sepak bola Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaDisebut Pahlawan Indonesia, Ini Sosok Pemain Naturalisasi Paling Berjasa Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Resmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaBawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Lanjutan pada 26 TPS di Palembang
Bawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Koalisi Pendukung AMIN Solid dan Siap Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Cak Imin, mengatakan koalisi Perubahan siap untuk mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Amran dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
Mentan Amran menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaAda Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum
"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.
Baca Selengkapnya