Komnas HAM Minta Aparat Transparan Tangani Kasus Penembakan Pekerja di Papua
Merdeka.com - Komnas HAM mengecam tindakan brutal terkait pembunuhan sejumlah pekerja proyek PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan distrik di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua. Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik meminta kepada penegak hukum segera untuk bisa menindak dan menangkap para pelaku sesuai dengan aturan hukum.
"Meminta aparat penegak hukum sesegera mungkin bisa menindak dan menangkap para pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip hak asasi manusia," kata Ahmad saat komperensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
"Kami minta seluruh proses penegak hukum terbuka. Sehingga komnas HAM memantau itu dengan baik. Sehingga kita tidak menghadapi kesalahan tahun-tahun sebelumnya. Dan bisa mendapatkan informasi sebaik-baiknya," papar dia.
Ahmad juga meminta kepada pemerintah agar memastikan tersedianya perlindungan dan menanggung seluruh biaya pemulihan fisik maupun nonfisik. Lalu pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan upaya pencegahan.
"Pemerintah melakukan satu proses pencegahan. Dan dia kaji sehingga dia terulang. Dan bukan hanya aspek keamanan saja, sehingga jika melakukan proyek itu tidak terjadi lagi," kata Ahmad.
Kemudian pihaknya juga terus memberikan masukan di Papua. Serta akan melakukan konsolidasi agar tidak terulang kembali.
"Tapi memberikan masukan adalah bagian dari kami. Dan kami akan melakukan konsolidasi untuk suatu kondisi bergabung supaya aware," ungkap Ahmad.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaCatatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Hukum AMIN Minta DKPP Pecat Seluruh Komisioner Bawaslu, Ini Sederet Alasannya
Bawaslu dianggap tidak transparan dan tidak profesional dalam menjalankan tugas
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah
Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaKompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara
Majelis Hakim juga menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Panji Gumilang bakal dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Harap MK Terima Permohonan: Kalau Dalil Kuat, Haram Hukumnya Tidak Dikabulkan
Dia meminta MK untuk tidak takut mengabulkan permohonan timnas AMIN.
Baca Selengkapnya