Komnas HAM: Kita Tidak Saling Berlomba dengan Polri Usut Kasus Brigadir J
Merdeka.com - Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menegaskan tidak sedang berlomba dengan Polri dalam mengusut penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hal ini terbukti dari baiknya komunikasi antara Timsus Polri dan Komnas HAM.
Pernyataan itu Taufan sampaikan lantaran menurutnya ada berbagai komentar di luar yang mengesankan bahwa penyelidikan Komnas HAM dan Polri sedang berlomba atau tumpang tindih.
"Itu bukti bahwa antara Komnas HAM dan Mabes Polri itu tidak ada perlombaan atau saling menyalip satu sama lainnya," kata Taufan dalam keterangan videonya, dikutip Kamis (11/8).
Selain itu, kata Taufan, para jenderal Polri juga datang ke Komnas HAM untuk mendampingi pemeriksaan atau permintaan keterangan terhadap saksi-saksi.
"Di dalam berbagai kesempatan bahkan ada Jenderal bintang satu, bintang dua, bahkan bintang tiga dari Mabes Polri yang datang ke Komnas HAM yang ikut mendampingi pemeriksaan atau permintaan keterangan yang dilakukan oleh Komnas HAM," tuturnya
Dia juga membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut Komnas HAM sebagai juru bicara kepolisian. Padahal, pernyataan Komnas HAM pada tahap awal yang justru bertolak belakang dengan keterangan yang dikeluarkan kepolisian.
"Oleh Mabes Polri di bawah Timsus dikatakan memang ada berbagai langkah-langkah pengaburan, langkah-langkah yang terkait dengan obstruction of justice," sebutnya.
Taufan menilai Komnas HAM justru menurutnya membuka tabir penyidikan yang kemudian membuat fakta peristiwa bergeser sedemikian rupa. Sebab, Timsus menyatakan ada berbagai langkah-langkah pengaburan atau penghalangan penyidikan (obstruction of justice).
"Dan dalam melakukan upaya penyelidikan, pemantauan, maupun pengawasan itu, tentu koordinasi Komnas HAM dengan Kepolisian itu sangat baik," ucap dia.
Taufan menyebut kerja sama antara Komnas dengan Mabes Polri mulai menemukan konstruksi yang mendekati fakta. Meskipun fakta itu belum 100 persen benar.
"Kita akan uji terus, akan dampingi terus, apa yang dilakukan oleh Mabes Polri itu akan kami sanding atau bandingkan dengan temuan-temuan kita yang lain, nanti disinergikan," ujar dia.
Sekedar informasi, Komnas HAM telah merampungkan pemeriksaan terhadap seluruh ajudan atau adc Irjen Pol Ferdy Sambo yang berjumlah tujuh orang termasuk Bharada E, Bripka R dan, Brigadir D.
Dalam pemeriksaan ini, Komnas HAM artinya telah berhasil mengantongi keterangan dari para ajudan, termasuk juga sejumlah asisten rumah tangga (art) yang juga pada hari tersebut dimintai keterangan.
Sampai saat ini, Komnas HAM tercatat telah melangsungkan pemeriksaan terhadap Dokter Forensik terkait hasil autopsi. Sedangkan, Siber Bareskrim Polri terkait Digital Forensik telah didapat data dari 15 handphone pihak-pihak terkait.
Sedangkan terbaru Komnas HAM, Rabu (10/8) telah merampungkan pemeriksaan terhadap Tim Puslabfor Polri terkait hasil uji balistik. Dimana telah mendapati data dari dua senjata api serta digital video recorder (DVR) yang berkaitan dengan rekaman CCTV, rusak.
Sementara untuk hari ini, Kamis (11/8) Komnas HAM telah dijadwalkan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo usai penetapan tersangka. Namun demikian untuk lokasi dan waktunya pastinya belum ada kepastian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pertemuan kedua pucuk pimpinan tersebut bersifat audiensi biasa yang dilakukan oleh pejabat baru.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya