Komjen Tito akan dilantik jadi Kapolri setelah HUT Bhayangkara
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Tito Karnavian akan dilantik menjadi Kepala Kepolisian RI setelah Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-70, 1 Juli 2016. Hal ini diungkapkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
"Pelantikan Kapolri nanti setelah Hari Bhayangkara," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/6).
Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah menyerahkan nama calon tunggal pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti ke DPR pada pekan lalu. Dari sekian nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Jenderal Badrodin, ternyata hanya satu nama yang dipilih Presiden Jokowi, yaitu Komjen Tito.
Penunjukan Komjen Tito sempat menuai pro dan kontra. Pasalnya, Komjen Tito adalah lulusan Angkatan Kepolisian (Akpol) 1987 dinilai masih junior ketimbang beberapa calon lainnya, seperti Kabaintelkam Komjen Noer Ali (Akpol 1981), Irwasum Komjen Dwi Priyatno (Akpol 1982), Wakapolri Komjen Budi Gunawan (BG) Akpol 1983 dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Akpol 1984).
Adapun alasan Presiden Jokowi memilih Tito menggantikan Jenderal Badrodin karena kecerdasan dan kemampuan Tito memberantas terorisme.
"Pak Tito nantinya dapat meningkatkan profesionalisme Kapolri sebagai pengayom masyarakat dan memperbaiki kualitas penegakan hukum narkoba, terorisme dan korupsi," ungkap Presiden di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).
"Saya yakin beliau punya kemampuan cerdas, memiliki kompetensi yang baik," tambahnya.
Keputusan ini, kata Presiden, telah melalui pertimbangan yang sangat matang dengan meminta masukan dari beberapa lembaga terkait seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Saya sudah dengar masukan Polri, Kompolnas dan masukan masyarakat," terang Presiden.
Dalam mengajukan nama Komjen Tito, Jokowi menegaskan sudah mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
"Proses Kapolri merujuk UU Nomor 2 Tahun 2002," tegasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Wakapolri Komjen Agus & Istri Pakai Busana Adat Terima Gelar Kehormatan, Kini Sah Dipanggil Datuk
Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto resmi berjuluk Datuk.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen Brigjen Polri Hadiri Pernikahan Perwira Polisi, Bertemu Jenderal Bintang 3 jadi Irup Pedang Pora
Simak momen Brigjen Polri hadiri kondangan perwira polisi bareng sosok jenderal bintang 3 selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya