Komjen Sutarman akui Polri utang kasus 250 dinamit yang hilang
Merdeka.com - Hilangnya 250 dinamit di Subang pada bulan Juni yang lalu masih menjadi pertanyaan penting kepada institusi Polri. Sebab, sampai saat ini 250 dinamit tersebut tak jelas keberadaannya.
Komjen Pol Sutarman akhirnya angkat bicara tentang kasus hilangnya ratusan dinamit tersebut di rapat uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri lanjutan dari Komisi III DPR RI, yang telah dilakukan sejak pagi tadi.
"Hilangnya 250 dinamit sampai saat ini masih belum memiliki bukti yang cukup kuat di TKP," kata Sutarman di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).
Menurut polisi bintang tiga ini, sampai saat ini pihak kepolisian masih menganalisa bahwa kelompok yang melakukan pencurian 250 dinamit tersebut adalah murni kelompok bajing loncat.
"Ini masih dilakukan kelompok bajing loncat. Dari penelusuran awal dari Subang sampai Bogor, belum diindikasikan dilakukan oleh teroris," ujarnya.
Kendati demikian, Sutarman mengakui bahwa kasus 250 dinamit ini masih menjadi utang yang besar dari Polri untuk masyarakat. Sebab, hilangnya peledak itu bisa meresahkan masyarakat lantaran dinamit merupakan benda yang sangat berbahaya.
"Tapi ini tetap menjadi utang Polri untuk bisa mengungkap kasus tersebut," imbuhnya di hadapan anggota-anggota Komisi III DPR RI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSeorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca Selengkapnya