Komjen Budi Gunawan tetap ogah mundur dari calon Kapolri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali meminta agar Komjen Budi Gunawan mundur sebagai calon Kapolri. Imbauan itu ternyata tak digubris.
Lewat kuasa hukumnya, Komjen Budi menegaskan tak akan mundur. Alasannya dia dicalonkan sebagai Kapolri, bukan mencalonkan. Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Komjen Budi, Razman Arif Nasution.
"Pak BG (Budi Gunawan) belum berpikir untuk mundur. Ini bukan masalah beban moral, tetapi dia bilang ke saya tidak pernah ambisi jadi kapolri, saya cuma diminta," kata Razman di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/2).
Menurut Razman, sesuai jenjang kepangkatan kliennya layak sebagai kapolri. Sehingga memintanya mundur merupakan hal salah. "Menuntut dia mundur? Selama ini transaksinya wajar, pangkatnya sesuai," kata Razman.
Komjen Budi sempat kaget karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Padahal saat itu ia tengah fokus mempersiapkan fit and proper test di DPR.
"Beban bagi dia adalah empat jam sebelum ke Komisi III dijadikan tersangka. Yang jadi beban dia adalah sudah adanya putusan sidang paripurna," tandasnya.
Sementara Presiden Joko Widodo baru akan mengambil sikap terkait nasib Komjen Budi pada pekan depan. "Saya selesaikan semuanya minggu depan," kata Jokowi.
Jokowi beralasan, belum mengambil sikap karena masih banyak persoalan. Namun Jokowi tak menjelaskan persoalan tersebut. "Ada beberapa urusan yang harus saya selesaikan dulu. Harus dirampungkan," ujarnya.
Kemungkinan besar Jokowi batal melantik Komjen Budi sebagai Kapolri. Sinyal ini berawal dari pernyataan Ketua Tim Independen Buya Syafii Maarif. Buya mengaku telah ditelepon langsung oleh Jokowi terkait pembatalan pelantikan Komjen Budi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Tak Khawatir Kampanye di Jateng Terganggu Kunker Jokowi: Kalau Beliau Niatnya Ngikutin Saya Berarti Sayang
Ganjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya kewenangan untuk bepergian ke mana pun, termasuk ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasto soal Jokowi dan Ganjar Temui Warga di Jateng: Kader PDIP Biasa, Tapi Prabowo Tak Bisa Blusukan
Hasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya