Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisioner Sarankan Calon Anggota Komnas HAM dari Luar Pemerintahan

Komisioner Sarankan Calon Anggota Komnas HAM dari Luar Pemerintahan Komnas HAM. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Sandrayati Moniaga menyayangkan adanya calon anggota aktif Polri yang lolos dalam tahap seleksi Calon Anggota Komnas HAM.

"Karena Komnas HAM adalah lembaga independen yang bertugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi negara sebagai pemangku kewajiban pemenuhan penegakan HAM," kata Sandrayati kepada wartawan, Senin (30/5).

Sandrayati menjelaskan meski dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia tidak melarang secara spesifik terkait larangan bagi Anggota Polri Aktif termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) mendaftar sebagai calon Anggota Komnas HAM.

Namun, secara acuan HAM internasional dalam Paris Agreement secara prinsip hal tersebut dianggap melanggar. Karena para pejabat negara maupun pensiunan tidak boleh mendaftar sebagai anggota Komnas HAM.

"Tetapi kalau merujuk pada Paris Agreement dalam prinsip Paris adalah dokumen yang dirujuk international oleh PBB dan juga oleh GNHRI (global national human right institution) mestinya para pejabat ataupun pensiunan tidak boleh mendaftar," ujarnya.

Oleh sebab itu, Sandrayati menilai jika seharusnya orang-orang yang mendaftar sebagai calon Anggota Komnas HAM adalah mereka yang independen dalam arti di luar struktur pemerintahan.

Hal itu guna menghindari konflik kepentingan. Pasalnya, tugas Komnas HAM juga turut mengawasi kinerja pemerintahan baik dalam mencegah maupun menyelidiki kasus-kasus pelanggaran HAM.

"Seharusnya siapa yang duduk di Komnas HAM adalah pihak-pihak yang independen, itu yang perlu," katanya.

Terlebih kemungkinan adanya konflik kepentingan, sorot Sandriyati, lantaran sampai sejauh ini pihaknya masih mencatat banyaknya aduan laporan dugaan pelanggaran yang masuk terhadap Korps Bhayangkara.

"Pemerintah harus perhatikan bahwa pengaduan tertinggi di Komnas HAM adalah polisi. Jadi kalau memang ada polisi dan teman-temannya mendaftar memang kalau saya pribadi sebagai anggota Komnas melihat nanti akan terjadi ewuh pakewuh (keseganan)," ujarnya.

50 Calon Anggota Komnas HAM

Sebelumnya, sebanyak 50 orang calon anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2022-2027 dinyatakan telah lulus dari tes hasil seleksi Tes Tertulis Objektif dan Penulisan Makalah.

Dari ke-50 yang lolos terdapat satu nama yakni Remigius Sigid Tri Hardjanto asal DI Yogyakarta yang berstatus Anggota Polri turut tercatat lolos dalam tes tersebut.

"Panitia Seleksi telah melaksanakan tahapan seleksi tertulis pada 13 Mei 2022 secara daring melalui aplikasi Portal Asesmen Terpadu Kementerian Sekretariat Negara," kata Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota Komnas HAM RI 2022-2027, Makarim Wibisono dalam keterangannya, Jumat (27/5).

Makarim menyampaikan jika tes Tertulis Objektif dan Penulisan Makalah ini telah diikuti 96 peserta, dari itu semuanya maka terseleksilah sebanyak 50 orang yang dinyatakan lolos tes tersebut.

"Termasuk penilaian makalah oleh pembaca independen, Panitia Seleksi telah memeriksa dan memutuskan 50 orang pendaftar Calon Anggota Komnas HAM Periode 2022-2027 yang lolos seleksi Tes Tertulis.

Adapun dari data peserta yang lolos, berdasarkan demografi pendaftar, wilayah domisili terbanyak berasal dari Pulau Jawa yaitu DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Lainnya berasal dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara dari sisi gender, terdapat 9 pendaftar perempuan dan 41 laki-laki atau sekitar 18% kaum perempuan telah lolos tahapan seleksi tertulis.

Sedangkan dari profesi para pendaftar, berasal dari aktivis, advokat, akademisi, jurnalis, ASN, Polri, pegawai swasta hingga tenaga kesehatan dan petahana Anggota Komnas HAM RI.

Atas hasil tersebut, 50 orang yang telah dinyatakan lulus tes tertulis selanjutnya akan mengikuti tahapan berikutnya, yaitu Dialog Publik. Tahapan ini dijadwalkan pada 8-9 Juni 2022 dengan metode tatap muka (luring) di Jakarta.

"Teknis pelaksanaan tes tersebut akan diberitahukan lebih lanjut melalui akun pendaftar dan website Komnas HAM," kata Makarim.

Setelah pelaksanaan Dialog Publik, peserta selanjutnya mengikuti tahapan Psikotes, Tes Kesehatan, dan Wawancara. Pelaksanaan tahapan tes tersebut berlangsung dan difinalisasi sebelum masa jabatan Anggota Komnas HAM RI yang menjabat sejak 2017 berakhir pada November 2022.

Berikut Daftar 50 Calon Anggota Komnas HAM yang lulus tes seleksi tulis:

1.A PRADJASTO HARDOJO

2.ABDUL HARIS SEMENDAWAI

3.AMIRUDDIN AL RAHAB

4.ANIS HIDAYAH

5.ANNE FRIDAY SAFARIA

6.ANTONIUS EKO NUGROHO

7.ARIS SEPTIONO

8.ATNIKE NOVA SIGIRO

9.BAHRAIN

10. BEKA ULUNG HAPSARA

11. BINSAR ANTONI HUTABARAT

12. CHRISBIANTORO

13.CHRISMANTO PANGIHUTAN PURBA

14. DANIELLE JOHANNA PS

15. DEDI HARYADI

16. EDUARD PARSAULIAN MARPAUNG

17. FX RUDY GUNAWAN

18. HAIRANSYAH

19. HARI ANTONO

20. HARI KURNIAWAN

21. HENDRA

22. IMRAN

23. IRIANTO SUBIAKTO

24. JAYADI DAMANIK

25. JUS FELIX MEWENGKANG

26. MARIA RITA IDA SUHAGIAN

27 MOH. KISMAN PANGERAN

28.MOHAMMAD ALIARDO

29.MUHAMMAD ADLAN

30. MUHAMMAD NOOR AZASI AHSAN

31. MUNAFRIZAL MANAN

32.PARAMITA ERSAN

33.PRABIANTO MUKTI WIBOWO

34.PRAMONO UBAID TANTHOWI

35.PUTU ELVINA

36.RAFENDI DJAMIN

37.REMIGIUS SIGID TRI HARDJANTO

38.RITA SERENA KOLIBONSO

39.SAURLIN P SIAGIAN

40. SAYEKTI PRIBADININGTYAS

41.SOFIANDI

42. SONNY WESTERLING MANALU

43.SUROSO

44.SYAHRUDIN DAMANIK

45. SYARIF BASTAMAN

46. TEGUH PUJIANTO NUGROHO

47 ULI PARULIAN SIHOMBING

48. YOGI SUMARSONO WIBOWO

49.YOSIAS ELDRICH TEDDY

50. ZAINAL ABIDIN

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?

Baca Selengkapnya