Komisioner dan Petugas Pendukung KPU Kota Tangsel Positif Covid-19
Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan berinisial M dinyatakan positif Covid-19. Selain komisioner, petugas pendukung KPU Tangsel, AA juga dinyatakan positif setelah menerima hasil tes swab pada Rabu (16/9) kemarin.
"Ada dua memang, Pak M komisioner kami dan AA tenaga pendukung KPU," kata Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro dikonfirmasi Kamis (17/9).
Dia menerangkan, KPU Tangsel berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangsel, melakukan tes swab kepada komisioner dan staf KPU pada akhir Agustus lalu.
"Itu akhir Agustus, saya tanggal 29 kalau tidak salah. Ada yang setelah itu sampai tanggal 1 September. Pak M ini yang di tanggal berapa saya lupa, karena sebelumnya dia menghadiri simulasi KPU di Indramayu," jelasnya.
Menurutnya, kedua pegawai KPU tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing. Kantor KPU Tangsel juga disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan,.
"Yang bersangkutan isolasi mandiri di rumahnya. Kantor juga disterilisasi dan besok rencannya seluruh pegawai, staf dan yang magang di swab di RS," kata Bambang.
Bambang mengaku, sangat menyayangkan lamanya menerima hasil pemeriksaan swab tes oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
"Kita menyayangkan hasilnya terlalu lama, enggak tahu terinfeksinya di mana, karena yang bersangkutan (M) hadir ke acara simulasi di Indramayu. Jadi kena di mana dan kapannya itu panjang sekali," ujar dia.
Dikonfirmasi, M membenarkan kabar positif OTG yang dia alami. Dia mengaku akan kembali melakukan tes swab guna memastikan kondisinya terkini.
"Betul, mohon doanya. Insa Allah hari ini atau besok saya mau swab lagi," ucap M, dikonfirmasi.
Sebelumnya, KPU Tangsel, menggelar tahapan pendattaran bakal calon wali kota-wakil wali kota Tangerang Selatan, pada 4 sampai 6 September 2020 kemarin. Dalam tahapan itu, seluruh Bapaslon datang dan bertemu Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro didampingi M, selaku komisioner divisi teknis dan pendaftaran
M juga sempat mengembalikan seluruh Berkas Administrasi pendaftaran Bapaslon, yang diberikan masing-masing LO Bapaslon pada Senin (14/9). Pada saat itu, awak media di Tangsel, juga sempat bertemu dan mewawancarai M pada masa pendaftaran calon dan pengembalian berkas.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Sumbar Tetapkan Pencoblosan Ulang di 18 TPS pada 24 Februari
KPU Tetapkan Pencoblosan Ulang di 12 Daerah di Sumbar pada 24 Februari
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca Selengkapnya