Komisi IX Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19 Agar Sesuai Target
Merdeka.com - Target vaksinasi Covid-19 tahap pertama hingga akhir Januari belum tercapai. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Nabiel Haroen mendorong pemerintah mempercepat langkah vaksinasi agar target bisa tercapai.
"Pemerintah harus percepat langkah terkait vaksinasi, tidak bisa ditunda lagi. Pemerintah telah bekerja keras mengamankan 330 juta dosis terkonfirmasi, dan 330 juta lainnya sebagai opsi," katanya, Rabu (27/1).
Nabiel melanjutkan, pemerintah menargetkan waktu 15 bulan untuk vaksinasi dengan target 181,5 juta jiwa. Tujuannya, agar terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok sesuai kajian dari ahli.
"Maka, masih ada waktu untuk evaluasi, dengan target waktu 15 bulan, dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Tapi, kita harus gerak cepat, berkompetisi dengan waktu," ucapnya.
Nabiel menambahkan, agar target vaksinasi tercapai, pemerintah perlu menguatkan sarana dan prasarana, serta menyiapkan petugas yang lebih banyak lagi. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting.
"Selain itu, pemerintah Indonesia harus investasi untuk riset vaksin dan inovasi kesehatan untuk masa depan. Ke depan, Indonesia harus bisa menjadi aktor dalam industri kesehatan global, tidak hanya sebagai konsumen semata," pungkasnya.
Diberitakan, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 245.685 orang. Target orang yang harus divaksinasi tahap pertama sebanyak 1.487.466 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Namun, total sasaran vaksinasi untuk semua tahapan sebanyak 181.554.465 orang. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id ini, baru 16,51 persen orang yang divaksinasi pada tahap pertama dari target ditetapkan pemerintah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga akhir Januari 2021 ditargetkan ada 500 ribu SDMK divaksinasi. Sedangkan pada Februari 2021 bertambah menjadi 900 ribu.
"Target Maret 80.000," kata Nadia kepada merdeka.com, Selasa (26/1).
Mengenai target 1 juta orang divaksinasi per hari, kata Nadia, baru diterapkan pada tahap kedua. Pada tahap kedua, vaksinasi dilakukan kepada masyarakat umum yang berusia 18 sampai 59 tahun.
"(Target 1 juta per hari) Itu untuk tahap kedua masyarakat umum," ujar dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya