Komisi IX DPR gelar rapat dengan IDI bahas kasus dokter Terawan
Merdeka.com - Komisi IX DPR hari ini (11/4) menggelar rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan beberapa organisasi kedokteran. Rapat itu membahas kasus dan metode Digital Substraction Angiogram (DSA) yang dilakukan dokter Terawan Agus Putranto untuk menyembuhkan penyakit stroke.
"Kami mengundang semua stakeholder. Kami ingin tahu apa inti masalah, langkah apa yang dilakukan dan kami meminta pemerintah bergerak. Sehingga tidak ada yang bertanya," kata Ketua Komisi IX Dede Yusuf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/3).
Dede mengatakan, dalam rapat kali ini dokter Terawan tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri. Sebab itu Komisi IX memulai dari sisi pemerintahan dan organisasi kedokteran terlebih dahulu.
"Makanya kita mulai dari pemerintah. Kita juga mengundang Health Technology Assessment (HTA). HTA adalah teknologi baru dunia medis yang perlu dikaji," ujarnya.
Melalui rapat ini, Dede berharap bisa menjembatani mediasi kasus dokter Terawan. Serta memberikan penjelasan yang terang pada masyarakat terkait polemik tindakan Dokter Terawan.
"Justru kita berharap RDP kali ini bisa menjelaskan agar tidak keluar ke masyarakat dengan sebuah tanda tanya. RDP ini fungsinya mediasi agar kita bisa mendapatkan sebuah jawaban dari pemerintah," tandasnya.
Dokter Terawan adalah dokter spesialis yang menggunakan metode 'cuci otak' untuk merawat pasien stroke. Sudah ribuan orang disembuhkan dengan metode ini. Atas tindakannya IDI memberikan sanksi pemecatan selama 12 bulan pemecatan dari Keanggotaan IDI.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnya