Komisi I: Pengawasan maritim masih lemah
Merdeka.com - Alokasi anggaran Kementerian Pertahanan tahun 2013 diharapkan dapat membangun postur pertahanan TNI melalui modernisasi alutsista prioritas. Terutama yang dibutuhkan untuk pengamanan wilayah perbatasan dan peningkatan kemampuan kontrol wilayah maritim.
"Saat ini akibat lemahnya kontrol wilayah maritim, maka kegiatan illegal fishing, penyelundupan bahkan perompakan laut masih tinggi dan leluasa," kata Ketua Komisi I Mahfud Siddiq melalui pesan singkatnya, Jumat (17/8).
Selain itu, anggaran itu bisa digunakan untuk revitalisasi industri pertahanan dalam negeri yang sudah lama terpuruk. Sebab, proporsi belanja alutsista dalam negeri menjadi penting, termasuk dengan skema kerjasama produksi (joint production) dan pertukaran teknologi (transfer of technology) untuk setiap belanja alutsista dari luar negeri.
"Revitalisasi industri pertahanan dalam negeri akan ciptakan efek lanjutan ekonomis yang cukup besar," kata dia.
Tidak itu saja, perbaikan kesejahteraan prajurit pun juga harus dilakukan. Sehingga kasus-kasus keterlibatan oknum prajurit dalam tindakan ilegal bisa ditekan seminimal mungkin. Begitu pula peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam realitas anggaran pengadaan alutsista.
"Sudah jadi pengetahuan umum bahwa proyek-proyek pengadaan alutsista sarat dengan kepentingan pihak-pihak ketiga sehingga rentan terjadinya distorsi," ujar dia.
Dalam RAPBN 2013, Pemerintah mengalokasikan anggaran ketujuh kementerian dan lembaga, yakni Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 77,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp 69,1 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 66 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp 43,4 triliun, Kementerian Agama Rp 41,7 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 31,4 triliun, dan Kementerian Kesehatan sebesar Rp 31,2 triliun.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024
Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Sebut Pengganti Firli Bahuri Harus Lewat Pansel Sesuai UU KPK
Menurutnya, perlu digarisbawahi bahwa pada saat para calon tak terpilih tersebut mengikuti proses pemilihan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaKomisi III Minta Kejagung Tetap Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa
Apalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnya