Komisi I DPR curiga pembunuh 2 TNI di Aceh berkaitan dengan GAM
Merdeka.com - Dua personel Kodim 0103 bernama Sersan Satu Indra Irawan (41) dan Sersan Hendri (36) diculik dan dibunuh oleh belasan anggota dari kelompok bersenjata di Dusun Alue Mbang, Desa Alue Papeun, Kec Nisam Antara, Aceh Utara, Nangroe Aceh Darussalam. Insiden ini membuat DPR merasa perlu ikut campur, karena dikhawatirkan pembunuh dua prajurit TNI itu bagian separatis GAM yang masih hidup.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi III DPR untuk menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Dia mengaku akan terbang ke Aceh hari minggu besok untuk bertemu dengan Kepolisian dan Intelijen setempat.
"Minggu siang besok kami ke Aceh. Sepakat untuk merespons kasus dibunuhnya dua aparat ini, kasus ini memperlihatkan bahwa pertama kelompok sipil bersenjata di Aceh masih ada. Kedua, kelompok itu juga ditakutkan punya keterkaitan ke kelompok GAM di masa lalu," kata Mahfudz saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/3).
Atas kejadian ini, Mahfudz meyakini bahwa gerakan separatisme di Kota Serambi Mekkah belum sepenuhnya tuntas, walaupun Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah sepakat berdamai dengan pemerintah Indonesia lewat Perjanjian Helsinki tahun 2005 lalu.
"Ini harus jadi perhatian penting. Harus juga dibedah apakah di sana masih ada aspek separatisme," tukas Politikus PKS ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca SelengkapnyaDPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaNasDem Minta Ari KSP Tak Ikut Campur Pertemuan Paloh-Jokowi: Ada Masalah sama Bapak Saya?
Ia membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu
Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca Selengkapnya