Kolor ijo kembali beraksi di Probolinggo

Merdeka.com - Masih ingat kasus penculikan dan perkosaan yang dilakukan Kolor Ijo? Tahun 2011 lalu, peristiwa ini sempat mengguncang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Bahkan, Komisi A DPRD Probolingga sempat menggelar rapat dengar pendapat (hearing) yang dihadiri jajaran Polresta Probolinggo dan perwakilan dari sembilan kelurahan setempat.

"Setelah sempat reda, kini tiba-tiba peristiwa itu muncul lagi menjelang bulan puasa. Peristiwanya terjadi di Desa Kebonsari Wetan, Kec Kanigaran," kata Wasib, warga Jrebeng Lor, Probolinggo, (18/7).

"Kali ini, korbannya gadis berusia 19 tahun, warga Pesawahan, Kec Tiris. Tapi kabarnya, dia belum sempat diperkosa, hanya diculik dan dibawa ke area persawahan saja, karena korban lebih dulu teriak minta tolong. Informasi kejadiannya dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB," ujarnya.

Seperti kejadian-kejadian sebelumnya, aksi 'Kolor Ijo' selalu mengenakan cadar hitam dan selalu membawa clurit untuk mengancam korbannya.

"Pelaku selalu datang dan masuk melalui jendela kamar. Tapi beruntung, kejadian dini hari itu langsung diketahui warga, dan korban tidak jadi diperkosa. Dengar-dengar kejadiannya sudah dilaporkan ke polisi," pungkas Wasib.

Warga setempat meyakini kalau penjahat kolor ijo ini adalah orang yang sedang menyempurnakan ilmu hitam. Dengan syarat-syarat yang tidak masuk akal seperti memperkosa wanita muda.